Koreri.com, Piru – Klasis GPM Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Komisi Anak dan Remaja, menggelar kegiatan “Bakudapa” Anak dan Remaja.
Kegiatan bertempat di lokasi lapangan bola Waesamu, akan berlangsung 4 hari, 26 – 29 Juni 2023.
Giat ini dilaksanakan dibawah sorota tema “Anak dan Remaja Berkarakter dan Berintegritas, Sebagai Kekuatan Menuju Satu Abad GPM”.
Salah satu peserta berasal dari Jemaat GPM Abio.
“Kami dari Jemaat Abio dengan adanya bakudapa anak dan remaja ini memang menjadi event yang luar biasa apalagi kami adalah jemaat yang paling Jauh tetapi dengan semangat mau terlibat sebagai bagian memberi wadah untuk anak – anak ini semakin percaya diri juga meningkatkan mereka punya kualitas. Maka kita yang di daerah pengunungan tidak kalah dengan Jemaat – jemaat lain,” tandas Ketua Majelis Jemaat Abio Ny Pdt. Min Pariama kepada Koreri.com saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (26/6/2023).
Diakuinya, untuk sampai ke lokasi kegiatan ini penuh dengan perjuangan mengingat kondisi cuaca hujan saat ini.
“Belum lagi jalan yang yang rusak parah sehingga kita sempat susah untuk melintasi. Biaya transportasi pun mencapai harga 300 sampai 400 ribu. Meski kita Jemaat Abio dengan keuangan terbatas tetapi kita berusaha untuk ada dan bisa tampil di hajatan GPM Klasis Kairatu saat ini,” tandasnya.
Secara khusus Pdt. Min, atas nama Jemaat Abio meminta perhatian Pemerintah Daerah Seram Bagian Barat.
“Kami minta Pemerintah Seram Bagian Barat untuk bisa melihat keadaan kita di Kecamatan Elpaputi terkhususnya untuk daerah pengunungan. Sebab kalau jalan itu bagus berarti membuka akses untuk segala hal termasuk perekonomian Jemaat yang ada di sana,” harapnya.
Pihaknya berharap Pemda mendorong untuk pembangunan diantaranya infrastruktur jalan guna mendukung akses di Abio, HukuKacil, Ahiolo dan Watui.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi luar biasa Jemaat Waesamu yang mana sebagai tuan rumah telah memberikan kenyamanan bagi kami peserta yang hadir. Adapun semuanya berjalan dengan segala baik mulai dari persiapan awal hingga acara berlangsung,” ucapnya.
Pdt. Min berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan rasa percaya diri anak-anak pengunungan untuk semakin berkualitas.
“Dan bisa memberikan pengalaman berharga bagi anak – anak untuk tampil, berani membuka diri dan meningkatkan kualitas yang mereka punya sebagai anak dan remaja Gereja Protestan Maluku,” pungkasnya.
JFL