Koreri.com, Sorong – Organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat Daya (PBD) berhasil mengukir prestasi di ajang Pra PON XXI Aceh Sumut.
Resmi terbentuk tanggal 10 Juli 2023 berdasarkan Surat Keputusan Ketua IMI Pusat nomor : 167/ IMI/ SK-Organ/ A/VII/2023, sehingga terhitung masih muka baru namun para atletnya mampu menunjukkan kebolehannya di ajang tersebut.
Tim IMI PBD berhasil meloloskan atletnya pada 7 dari total 8 kategori yang dilombakan.
Ketua Umum IMI PBD Ernes Yauwalata membenarkan kelolosan timnya.
“Jadi, dari 8 kelas yang diperlombakan kami lolos 7 kelas. Dari 8 kelas itu 4 kelas road race dan 4 kelas gastrack. Sebenarnya bisa sempurna 8 namun waktu di kelas perorangan modifikasi, rem putus. Karena total harus menempuh 8 lap sehingga kami bisa terkejar,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (24/8/2023) malam.
Di kelas modifikasi perorangan itu, atlet IMI PBD tidak ikut tuntas karena rem putus.
“Tapi sisanya di kelas grup modifikasi, kelas perorangan standar, kelas group standar itu lolos semua bahkan lolos dengan kategori yang memuaskan karena kami masuk papan atas di kelas balap motor nasional,” bebernya.
Atlet IMI PBD juga lolos di kelas gastrack perorangan standar, grup standar, perorangan modifikasi, dan grup modifikasi.
“Terima kasih karena dukungan penuh dari Ketua IMI Pusat yang mana kami sangat dibantu karena meski baru terbentuk tanggal 10 Juli 2023 jelas kami tidak ada persiapan namun harus diperhadapkan dengan pra PON,” akui Ernes.
Ernes mengaku, pihaknya berharap ada will card namun ternyata itu terbatas hanya 30 atlet yang disiapkan dan itu pun hanya di kelas perorangan.
“Jadi mau tidak mau tidak bisa minta khusus, kecuali kami tuan rumah. Jadi harus ikut pra PON. Sempat kami kebingungan, mau ikut sedangkan kami baru terima SK sedangkan 5-6 hari ke depan sudah pra PON,” akuinya.
Pra PON itu akhirnya diundur sehari agar IMI PBD bisa ikut karena bantuan yang luar biasa dari Ketua IMI Pusat.
“Sehingga kita bisa carikan atlet yang berprestasi dan memang mereka masuk dalam 20 pembalap nasional yang bisa membawa kami. Akhirnya bisa lolos di proses pra-PON itu,” sambungnya.
Hasil yang diraih ini, tegas Ernes, berkat kerjasama dan dukungan yang penuh dari Pj Gubernur PBD, KONI PBD bersama teman-teman yang lain.
“Disamping itu juga ada support yang luar biasa dari masyarakat Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Harian IMI PBD Ranley H. L. Mansawan, S.E mengakui setelah menerima SK pembentukan, pihaknya diharuskan melewati pra kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut.
“Jadi jujur, kita ini adalah IMI yang baru terbentuk seperti embrio dan bayi yang baru lahir tapi kita sudah bisa menembus dimensi PON.
Dimana dari 8 kategori PON kita sudah berhasil menang di 7 kategori,” bebernya kepada awak media, Kamis (24/8/2023) malam.
Atas capaian itu, Ranley meminta Ketua Umum KONI Papua Barat Daya agar menyiapkan jatah 10 tiket.
“Jadi, untuk PON 2024 agar tolong disiapkan IMI Papua Barat Daya 10 tiket untuk 10 atlet balap yang akan kita sertakan dalam lomba guna menargetkan beberapa emas, perak dan perunggu,” pintanya.
Ranley juga mengaku sebelumnya mendapat masukan dari KONI PBD agar bisa mengikuti PON XXI di Aceh – Sumut pada 2024 mendatang.
“Maka dari sheet tersebut, itu menjadi urusan KONI PBD untuk menindaklanjuti itu,” pungkasnya.
Sekedar info, IMI PBD periode 2023 – 2027 telah resmi terbentuk.
Pembentukan tersebut didasarkan pada SK Ketua IMI Pusat nomor : 167/ IMI/ SK-Organ/ A/VII/2023 tanggal 10 Juli 2023.
Dari antara DOB di Tanah Papua, IMI PBD resmi menjadi organisasi yang pertama berdiri dan menjadi yang 35 dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Meski demikian, pelantikan kepengurusan IMI PBD 2023 – 2027 ini belum dapat dilaksanakan karena padatnya jadwal dari Ketua Umum Bambang Soesatyo.
Setelah dilakukan koordinasi, pelantikan kepengurusan IMI PBD dijadwalkan akan berlangsung pada September 2023.
KENN