Koreri.com, Supiori – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke pulau terluar Mapia, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, Selasa (12/09/2023).
Pulau Mapia adalah serambi Indonesia di Pasifik dan kunjungan tersebut merupakan bagian dari Ekspedisi Kebangsaan Kepulauan Mapia Tahun 2023 dilakukan Kementerian Sosial bersama TNI Angkatan Laut dengan menggunakan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991.
Sesuai dengan informasi yang disampaikan, bantuan kepada masyarakat di Pulau Mapia terdiri 82 unit Solar Home System (SHS), 10 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), 100 ekor ayam petelur serta kandang batere, pakan, vitamin, dan vaksin bagi ayam petelur.
Sementara itu, bantuan lain sudah sampai di Biak dan siap diberangkatkan ke Kepulauan Mapia menggunakan KRI dr. Wahidin Sudorhusodo 991.
Adapun bantuan yang telah disiapkan adalah peralatan pemberdayaan pertanian, sarana prasarana olahraga, dukungan alat kesehatan dan pendidikan, sembako, makanan anak, alat kebersihan diri, kompor biomassa.
Total bantuan yang diberikan Kemensos adalah Rp1,76 Milyar;
“Warga masyarakat kami beri bantuan karena posisi Mapia sebagai pulau terdepan, terluar, tertinggal, maka terkait juga dengan keamanan negara dan kesulitan ekonomi masyarakat di Pulau Mapia,” ujar Mensos Risma disela-sela kegiatan.
Mensos juga mengunjungi Pulau Mapia untuk melihat lebih dekat akan kebutuhan sarana air bersih dan penerangan rumah warga, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dan potensi kopra, peternakan ayam petelur, ikan asin, kelapa dan lainnya.
Dijelaskan, Kepulauan Mapia itu berada di Samudra Pasifik merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan dua negara yaitu Palau dan Filipina.
Jarak terdekat adalah Kota Manokwari yang terletak 290 km.
Untuk sampai ke Kepulauan Mapia, masyarakat dapat menumpangi Kapal Sabuk Nusantara yang berlabuh dua kali dalam sebulan.
Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, yaitu lebih dari 36 jam.
Kepulauan Mapia adalah gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Brasi, Pulau Pegun, dan Pulau Fanildo.
Di antara 3 pulau tersebut, Brasi adalah pulau yang paling banyak dihuni yaitu sebanyak 69 KK, Pulau Pegun sebanyak 10 KK, dan Pulau Fanildo tidak berpenghuni.
Sehari-hari, masyarakat bekerja sebagai nelayan dan petani kopra sebagai mata pencaharian utama.
Sebagai pusat pemerintahan, Pulau Brasi memiliki puskesmas, gereja, Pos AL dan Sekolah Dasar. Anak-anak yang sudah menyelesaikan SD melanjutkan sekolah ke Biak.
Kunjungan Mensos Risma ini didampingi Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Singgih S, Danlanal Biak Kolonel Marinir Carlos Deda, pejabat Kemensos serta Staf Ahli Mensos dan Asisten 1 Sekda Supiori Hengky Mandosir serta beberapa pejabat dari Kabupaten Biak Numfor.
HDK