Penjabat Tegaskan Komitmen Pemkab Malteng Tangani Kemiskinan Ekstrim Hingga Stunting

IMG 20230916 WA0009
Penjabat Bupati Malteng Dr. Rakib Sahubawa / Foto : Ist

Koreri.com, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) berkomitmen untuk menangani kemiskinan ekstrem, inflasi dan masalah stunting di wilayah itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa di Masohi, Sabtu (16/9/2023).

“Selama masa jabatan saya, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berkomitmen menangani kemiskinan ekstrem, inflasi, dan masalah stunting. Penanganan kemiskinan ekstrem akan dilakukan oleh seluruh jajaran OPD melalui pendataan anak-anak yatim, piatu, janda, dan lansia yang tidak produktif untuk selajutnya diberikan bantuan oleh Pemerintah,” ungkapnya.

Penjabat yakin cara tersebut dapat efektif menekan kemiskinan, apalagi dengan keterlibatan seluruh OPD dan pemangku kepentingan terkait yang akan membantu dari segala aspek.

Apalagi kata dia, berdasarkan data hasil survei yang dilakukan saat ia menjadi Sekda Malteng angka kemiskinan di daerah itu turun hingga 2,38 persen dari 19,84 persen pada 2021 menjadi 17,48 persen pada 2022.

Penjabat memastikan pula untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di daerah itu dengan menugaskan OPD terkait untuk turun ke desa-desa dalam rangka edukasi dan pendampingan terkait penyediaan gizi yang cukup khususnya kepada remaja dan ibu-ibu hamil.

“Untuk sunting juga nantinya semua OPD terkait akan turun langsung ke desa-desa demi menjalankan program pemerintah yang sering kita sebut dengan ‘Potong pele stunting’ atau mencegah stunting,” tegasnya.

Saat ini, Malteng menempati urutan kelima dalam data prevalensi stunting dengan angka 27 persen diantara 11 kabupaten dan kota di Maluku berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI.

Selain itu, Penjabat juga akan menjaga stabilisasi harga pangan yang dijual di pasar tradisional maupun pasar modern seperti supermarket untuk mengendalikan lajunya inflasi di Malteng.

Karena berbicara masalah pangan, Malteng adalah penyangga bahan pangan hasil perkebunan dan pertanian lokal yang masuk ke Kota Ambon.

“Untuk itu, harga-harga bahan pangan di Maluku Tengah sendiri juga harus stabil,” pungkasnya.

JFL

Exit mobile version