Koreri.com, Jayapura – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menggelar coffee morning dengan rekan-rekan media baik cetak, radio, televisi, dan online.
Giat yang bertujuan mempererat silaturahmi dan sinergi ini dilaksanakan menjelang Hari Listrik Nasional pada 27 Oktober 2023 mendatang.
Kegiatan coffee morning berlangsung di Tana Papua Coffee and Roastery, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat (20/10/2023).
GM Budiono, menyampaikan program dan kegiatan yang sudah dilakukan maupun akan dilakuka yang tentunya membutuhkan kolaborasi dan bersinergi dengan stakeholder.
“Tentangan kelistrikan di Papua dan Papua Barat adalah dari sisi geografis, terutama saat pendistribusian Bahan Bakar Minyak atau BBM untuk kelistrikan,” ungkapnya.
Dikatakannya, PLN UIW Papua dan Papua Barat masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk kelistrikan diantaranya 140 kampung belum teraliri listrik, yang ditargetkan 2023 selesai.
Dilanjutkan, dari 140 kampung itu, ada 90 kampung dikategorikan daerah merah yang ditargetkan selesai tahun ini juga, yang diakunya merupakan daerah sulit sebab harus ditempuh dengan jalur laut, darat, dan udara untuk melistriki kampung-kampung tersebut.
“Untuk membangun sistem kelistrikan membutuhkan lahan terutama membangunkan sarana dan prasarana. Kami ingin seluruh masyarakat bisa menikmati listrik,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Budiono, membangun jaringan kelistrikan dengan adanya pemekaran provinsi baru di Papua dan Papua Barat, dengan mengembangkan organsiasi atau kantor cabang dalam rangka mendukung percepatan kelistrikan di provinsi yang baru.
“Rasio elektrifikasi kelistrikan sudah 97 persen di Papua dan Papua Barat, karena ada kampung yang listriknya dari swadaya masyarakat. Secara operasional ada delapan sistem yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kelistrikan di provinsi baru,” ujarnya.
Diakuinya, ada operasional atau kegiatan yang dari PLN yang belum diketahui masyarakat, yaitu sebagain Bahan Bakar Minyak atau BBM diangkut menggunakan pesawat.
“Sebagai perusahaan negara, sudah menjadi tanggungjawab kami agar daerah di Papua dan Papua Barat bisa teraliri listrik agar bisa dinikmati masyarakat. Program inovasi kami adakah mengembangkan SuperSUN atau solar panel dilengkapi dengan kWh meter, namun mandiri tanpa ada jaringan listrik,” ujarnya.
Budiono menambahkan, PLN siap membantu bukan hanya dalam kelistrikan tapi juga yang lain, seperti program CSR (pendidikan, UMKM, dan pariwisata, Baitul mal) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ada juga program membantu masyarakat mendapatkan listrik secara gratis.
Ada 160 rumah tangga yang menikmati program ini. Untuk mendukung pemeirntah ada bantuan listrik gratis untuk menentukan masyarakat mana yang berhak mendapatkan listrik, maka siap dilistriki.
“Listrik ke depan menggunakan PLTS, ada 45 lokasi untuk mendukung transisi energi. Kami sangat mendukung mobil listrik, bahkan kami programkan bagi setiap pelanggan yang membeli mobil listrik kami silakan cas diskon 30 persen kWh. Jadi bisa langsung di rumah,” jelasnya.
RIL
