Koreri.com, Sorong – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Papua – Maluku (Pamalu) bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) menggelar Pelatihan Jurnalistik Hulu Migas Klaster Papua Barat Daya di Hotel Vega, Senin (6/11/2023).
Pelatihan yang dilakukan secara Luring (offline) dan Daring (online) ini diikuti sekitar 40 wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat Daya ini bertemakan Pengembangan Peningkatan Produksi dan Keunggulan Program Pengembangan Masyarakat (PPM).
Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini, dimulai di Kota Sorong berlanjut di Provinsi Papua Barat tepatnya di Kota Manokwari dan terakhir di Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kepala Departemen Fomalitas & Komunikasi SKK Migas Wilayah Papua & Maluku, Galih W. Agusetiawan menjelaskan melalui kegiatan ini para jurnalis diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas wartawan dalam hal penulisan maupun penyampaian berita baik secara media online, tertulis maupun visual yang dikemas secara baik dan menarik kepada masyarakat luas namun tetap mengacu pada kode etik Jurnalis.
“Dari 220 kuota yang tersedia, sudah mendaftar sebanyak 206 peserta. Ini adalah sebagai bentuk jawaban kebutuhan mengenai hal hal yang diperlukan, yang akan dishare teman-teman jurnalis,” jelas Agusetiawan.
Selain itu, juga untuk meningkatkan pengetahuan jurnalis tentang kinerja SKK Migas.
Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Kristanto Hartadi menjelaskan pelatihan ini dimaksudkan agar wartawan dapat meningkatkan kapasitas dalam menuliskan berita yang akurat, benar dan berimbang.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, para jurnalis dapat menghasilkan karya jurnalis yang lebih berkualitas dan berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.
Materi pelatihan mencakup kode etik jurnalis atau perilaku jurnalis, penulisan feature dan cara menulis berita siber yang diberikan oleh masing masing Pemateri LPDS, yaitu Lestantya R Baskoro, Aloysius A. Ariwibowo dan Priambodo RH.
Pelatihan diakhiri dengan sesi tanya jawab.
ZAN
