Koreri.com, Sorong – Syukuran satu tahun pengesahan Undang-undang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) berlangsung di Gedung Lambert Djitmau, Kantor Walikota Sorong, Jumat (17/11/2023) malam.
Acara dibuka dengan doa syukur atas momen pengesahan UU provinsi ke 38 di negara Indonesia ini dibawakan 5 pemimpin dari masing masing perwakilan agama Kristen Protestan, Katholik, Islam, Budha dan Hindu.
Pj Gubernur Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si dalam sambutannya kepada pejabat daerah dan instansi serta para undangan yang hadir menjelaskan secara singkat sejarah terbentuknya PBD sebagai provinsi termuda di negara Republik Indonesia ini.
Menurutnya perjuangan yang dilakukan untuk melahirkan UU pembentukan provinsi PBD sangat luar biasa.
“Akan tetapi perjuangan untuk mengisi pemerintahan dengan pembangunan itu lebih luar biasa lagi dan memerlukan proses yang panjang,” tuturnya.
Langkah itu dimulai dengan penetapan UU Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi PBD pada 17 November 2022 oleh DPR RI di Jakarta.
Kemudian pada 8 Desember 2022, UU tersebut disahkan oleh Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan tanggal 9 Desember 2022 diresmikannya nama Provinsi serta dilantiknya Pj Gubernur PBD.
Musa’ad mengatakan dari 3 momen penting dalam pengesahan, pelantikan hingga pembentukan Provinsi PBD yang nantinya akan dipilih tanggal mana untuk ditetapkan sebagai HUT provinsi termuda ini.
“Jadi nanti kita akan membentuk tim bersama untuk menentukan dan menetapkan tanggal yang diambil dari ke 3 tanggal yang menjadi bagian proses lahirnya Provinsi PBD kemudian akan disahkan melalui Peraturan Gubernur,” terangnya.
Selain itu Pj. Gubernur juga menjelaskan ada 12 agenda yang diberikan Pemerintah pusat dan sudah diselesaikan.
Diantaranya pembentukan regulasi dan kelembagaan, penyusunan dokumen perencanaan, penyusunan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penetapan lambang daerah, manajemen ASN kemudian pembentukan MRP yang saat ini sementara berproses di Jakarta serta pembentukan DPRD dan DPRK.
Tugas lainnya adalah menyokong KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu 2024 mendatang.
“Selain tugas yang sudah saya sebutkan tadi, saya juga merasa berkepentingan merumuskan beberapa program strategis yang diharapkan akan menjadi awal yang baik bagi pemimpin-pemimpin selanjutnya di provinsi ini,” tandasnya.
Oleh karena itu, Musa’ad mengajak semua pihak untuk bersatu, berpegangan tangan dan merapatkan barisan untuk bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi untuk melaksanakan pembangunan di provinsi PBD.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, DPR RI, tim percepatan, tim deklarator dan tim presidium pembentukan Provinsi PBD.
ZAN