Koreri.com, Jayapura – Sebagai upaya meningkatkan sinergi dalam melistriki Tanah Papua, PT PLN (Persero) melakukan kunjungan silaturahmi ke TNI-AU Lanud Silas Papare di Jayapura.
Kunjungan yang diterima langsung oleh Danlanud Silas Papare Jayapura Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah tersebut berjalan dengan hangat dengan beberapa pembahasan mengenai kondisi kelistrikan terbaru, Jumat (15/12/2023).
Audiensi ini bertujuan membahas kolaborasi dengan TNI-AU dalam upaya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan khususnya di Papua.
Saat ini, ada sebanyak 90 desa di Papua yang menjadi fokus PLN untuk dilistriki, tersebar di daerah Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, dan Maybrat.
Kondisi geografis yang menantang dan cukup luas menjadi alasan utama perlunya koordinasi berbagai pihak agar upaya percepatan dalam menerangi seluruh masyarakat bisa segera terwujud.
“Pada prinsipnya kami siap memberikan dukungan, namun tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Saat ini rute penerbangan yang tersedia yaitu tujuan Wamena dan Oksibil dengan menggunakan pesawat tipe CN dengan kapasitas maksimal sekitar 2-3 ton,” ungkapnya.
Tidak jarang pengiriman material untuk mencapai beberapa desa harus melalui jalur udara.
Sisa desa yang belum berlistrik dan lokasinya jauh dari Sistem Jaringan yang ada akan mendapatkan infrastruktur kelistrikan berupa Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL).
“APDAL merupakan suatu piranti penyimpanan dan penyaluran energi listrik berbasis baterai yang dapat diisi ulang pada SPEL. Kedua teknologi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan karena menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber utamanya,” papar Budiono.
Total material yang perlu dimobilisasi untuk pelaksanaan proyek ini mencapai sekitar 160 ton.
Untuk mendukung mobilisasi material, saat ini PLN telah menjalin kerjasama dengan angkutan kargo udara komersil.
Kendati demikian, kerjasama dengan TNI-AU Lanud Silas Papare tetap diperlukan, khususnya untuk mengakses daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh penerbangan komersil.
RLS