Pelni Jayapura Ubah Rute 3 Kapal Khusus Port Papua, Antisipasi Lonjakan Mudik Nataru

Kepala Cabang PT. Pelni Jayapura Selamat Yanuardi
Kepala Cabang PT. Pelni Jayapura, Selamat Yanuardi / Foto: VER

Koreri.com, Jayapura –  PT. Pelni (Persero) Cabang Jayapura telah merubah rute tiga kapal antisipasi lonjakan penumpang arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Pelabuhan setempat.

Kepala Cabang PT. Pelni Jayapura Selamat Yanuardi, mengatakan arus mudik Nataru mulai dari tanggal 11 – 15 Desember dilayani 4 kapal dengan mengangkut penumpang rata-rata 1.300 orang per trip.

“Nanti puncak arus mudik Nataru diperkirakan tanggal 18 – 19 Desember 2023,” terang Selamat Yanuardi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/12/2023).

Selama momen Nataru ini, kata Selamat, Pelni siapkan 15 kali kunjungan kapal di pelabuhan Jayapura hingga 8 Januari 2024.

“Kunjungan kapal tidak bertumpuk di satu hari. Jadi kapal Pelni keluar masuk pelabuhan setiap hari untuk kepentingan arus mudik Nataru 2023. Hampir satu minggu kapal berurutan masuk pelabuhan Jayapura. Penumpang tidak khawatir seat-nya karena kapal banyak frekuensinya,” sambungnya.

Selamat mengakui hingga saat ini tidak ada penambahan armada kapal. Total 5 kapal Pelni yang selama ini beroperasi masuk di Pelabuhan Jayapura namun frekuensinya ditambah.

Biasanya, ada tiga kapal diantaranya KM. Ciremai, Sinabung dan Labobar yang rutenya hingga Jakarta dan Surabaya dalam satu kali berlayar memakan waktu 14 hari. Namun dalam menghadapi Nataru 2023 ini, ketiga kapal tersebut hanya sampai Sorong dan balik ke Jayapura lagi.

“Jadi tiga kapal Pelni ini sementara rutenya dirubah khusus Port Papua karena frekuensinya lebih banyak dari tahun 2022,” bebernya.

Sementara, untuk KM Gunung Dempo dan Dobonsolo rutenya tetap dari Jayapura sampai Jakarta pergi pulang.

Yanuardi menjelaskan bahwa tiga kapal Pelni yang rutenya sampai Sorong ini untuk mengcover jumlah penumpang di Port Papua karena frekuensinya bertambah.

Dimana tahun 2022 hanya 11 kali kunjungan kapal sedangkan 2023 naik jadi 15 kali kunjungan kapal di Pelabuhan Jayapura.

“Ya, kita hanya penambahan rute saja sementara kapal tidak ada penambahan,” jelasnya.

Selain itu, kata Selamat, Pelni Jayapura juga menyiapkan tiga kapal perintis untuk melayani arus mudik Nataru untuk pelabuhan kecil seperti Depapre, Sarmi, Dawai, Maren dan pelabuhan kecil lainnya di pesisir Papua utara ini.

“Kami dari Pelni berharap masyarakat kalau mau mudik Natal dan Tahun Baru, pertama harus punya tiket. Jangan sampai tidak beli tiket. Kalau yang tidak punya tiket nanti repot sendiri karena di pelabuhan Jayapura sekarang ini banyak pengetatan. Bahkan ada petugas Marinir yang jaga di setiap titik,” imbuhnya.

Bahkan, di atas kapal pada saat sebelum berangkat akan dilakukan sweeping lagi.

“Kalau ditemukan tidak punya tiket pasti diturunkan,” tegasnya Selamat mengingatkan.

Masyarakat juga diimbau tak mendadak membeli tiket, tapi sudah dari jauh hari sebelum berangkat agar ada kepastian seat.

“Kami harapkan masyarakat yang berangkat supaya datang ke pelabuhan 2 jam sebelum keberangkatan. Jangan satu jam atau setengah jam sebelum berangkat nanti repot lagi karena masih antri boarding,” imbaunya.

Kemudian, Selamat Yanuardi mengingatakan pula agar penumpang yang berangkat tidak perlu membawa pengantar banyak-banyak ke pelabuhan. Karena akan memicu kemacetan saja saat pembayaran karcis masuk pelabuhan.

“Mungkin satu atau dua orang yang antar saja sudah cukup, kalau ada barang bagasi di pelabuhan juga ada TKBM. Dan penumpang diharapkan dapat mengikuti semua aturan yang ditetapkan dari PT. Pelni, KSOP dan Pelindo serta dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” pungkasnya.

VER

Exit mobile version