Koreri.com, Sarmi – PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melistriki daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di seluruh Indonesia dan salah satunya di tanah Papua.
Menggunakan energi hijau, PT PLN (Persero) menghadirkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas masing-masing 30 kilowatt peak (kWp) di Kampung Samanente dan 20 kWp di Kampung Konderjan, Kabupaten Sarmi, Papua.
Membutuhkan perjalanan lima jam dari Kota Sarmi, dua kampung tersebut selama bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan dan kegelapan tanpa adanya listrik.
Kini, setelah adanya listrik masyarakat dapat menjadi lebih produktif karena kebutuhan penerangan menjadi lebih mudah.
Kepala Kampung Samanente, Yosep Uduas (53) mengungkapan bahwa masyarakat menyambut kehadiran listrik dengan sukacita.
“Sebelumnya kami hanya mendapat bantuan lampu-lampu emergency yang hanya bertahan satu sampai dua tahun karena setelah itu rusak. Kalau sudah begitu, supaya tidak terlalu gelap kami pakai pelita yang minyak tanahnya dibeli per lima liter dengan harga lima puluh ribu. Itu juga tidak bertahan lama. Paling hanya kami pakai dari jam 7 malam sampai jam 10 malam karena setelah itu semuanya siap-siap tidur,” papar Yosep.
Dia berharap dengan dibangunnya PLTS ini dapat mempermudah berbagai aktivitas sehingga perekonomian juga bisa meningkat.
“Saat ini masih digunakan untuk penerangan saja tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya kami bisa menggunakan itu untuk alat-alat listrik lainnya. Terima kasih PLN untuk penyediaan listriknya. Fasilitas umum seperti rumah ibadah, rumah sakit saat ini bisa nyala 24 jam tanpa mengandalkan genset,” ungkapnya.
Dia berharap melalui hadirnya listrik, seluruh aktivitas dapat menjadi lebih produktif dan bisa terus dilanjutkan ke daerah lain yang terisolir khususnya di Kabupaten Sarmi.
“Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih kepada PLN dengan pembangunan dua PLTS yang dapat memaksimalkan produktivitas masyarakat. Kepada masyarakat saya ucapkan selamat tidak lagi gelap dan mohon apa yang sudah dibangun bisa dijaga bersama-sama,” pesan Markus.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan pemanfaatan energi surya menjadi salah satu upaya pihaknya dalam mewujudkan transisi energi.
Selain PLTS, pihaknya juga membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2 kms pada kampung Samanente dan 3 kms pada kampung Konderjan sehingga mampu mendistribusikan listrik kepada kurang lebih sekitar 70 potensi pelanggan serta seluruh fasilitas umum.
“Kami berharap dengan suplai listrik yang cukup dapat menunjang dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan baik pendidikan, ekonomi bahkan pertumbuhan bisnis dan industri daerah untuk jangka panjang,” pungkas Budiono.
RLS