Koreri.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya belum juga membebaskan pilot pesawat susi air, Capten Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak tanggal 7 Februari 2023.
Tindakan kelompok Egianus Kogoya ini sudah berlebihan dan tidak manusiawi sehingga mendapat sorotan dari berbagai kalangan termasuk pimpinan partai politik di Papua.
“Saya bicara soal penyanderaan pilot susi air Capten Philip Mark dari sisi kemanusiaan,” kata Ketua DPD Partai Hanura, DR. Kenius Kogoya dalam keterangan di Jayapura, Kamis (21/12/2033).
Ditegaskan bahwa Egianus Kogoya itu tidak punya hak sama sekali untuk menahan kapten Philip ini.
“Dia (kapten Philip) adalah manusia biasa, rakyat biasa dan dia punya keluarga sehingga apapun itu tidak dibenarkan,” tegas Kenius.
“Itu sebabnya saya sebagai generasi muda pewaris negeri ini saya meminta untuk saudara Egianus Kogoya harus bebaskan kapten Philip ini tanpa syarat,” sambung Kogoya.
Dijelaskan, bahwa bulan Desember ini adalah bulan suci umat nasarani dimana kita sedang merayakan hari kelahiran sang Juruselamat itu datang mendamaikan kita manusia orang-orang yang berdosa ini.
“Oleh karena itu kita ingin untuk merayakan natal seluruh umat nasarani dengan suasana yang damai,” katanya.
Kenius Kogoya juga himbau kepada kelompok yang ada di hutan belantara Papua terutama saudara Egianus Kogoya di harus segera bebaskan kapten Philip ini.
“Dia (Egianus Kogoya) berjuang untuk siapa, berjuang untuk masa depan siapa? kami minta supaya saudara Egianus Kogoya segera bebaskan kapten Philip yang sudah disandera,” tegas Kenius.
‘Karena sandera ini bukan budaya orang Papua, orang Papua itu bicara soal kasih jadi tidak ada alasan kemudian dia harus tahan kapten ini sampai hampir 11 bulan ini saya rasa tidak benar, tidak manusiawi,” tegasnya lagi.
“Saya mendukung statmen abang-abang saya pak Socrates dan ada beberapa LSM bicara soal ini dan saya tidak pernah bicara tapi kali ini roh berbicara untu saya sampaikan hal ini,” katanya.
Sekali lagi, Kenius Kogoya, menegaskan bahwa orang Papua ingin merayakan Natal ini dengan damai.
“Jadi, Egianus Kogoya dia agama apa? Agama Kristen atau bukan? Kalau agama Kristen itu wajib dia bebaskan,” tegasnya.
Kalau Tuhan sudah datang membebaskan anda dan segala hal maka tidak ada alasan kemudian kapten Philip ini ditahan tapi harus bebaskan juga karena itu akan ada hukum karma dan kita akan berhadapan dan bertanggung jawab kepada Tuhan bukan kepada siapa-siapa.
“Jadi kami minta sebagai tokoh pemuda pemilik dan pewaris negeri ini saya minta saudara Egianus Kogoya lepas pilot tanpa syarat di bulan Desember ini,” kata Kenius.
“Saya sampaikan ini melihat dari aspek kemanusiaan karena kami ingin merayakan Natal dengan damai dan masuk tahun baru penuh sukacita daripada Tuhan jadi tidak boleh ada tawanan diatas tanah Papua,” pungkasnya.
EHO
