Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Sesat, Kapolda Pastikan Penegakkan Hukum Berjalan

IMG 20231230 WA0026

Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fhakiri, S.I.K menyampaikan bahwa seluruh massa pelayat pemakaman almarhum Lukas Enembe telah berhasil dipulangkan, Sabtu (30/12/2023).

Hal itu disampaikannya kepada awak media, saat berada di Pos Polisi Holtemkamp.

Kapolda didampingi Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si dan PJU Polda Papua.

Proses pemulangan ini telah berlangsung dari kemarin, Jumat (29/12) yang mana sempat tertunda dikarenakan salah satu truk pengantar massa mengalami kerusakan sehingga proses pengantaran ditunda dan dilanjutkan hari ini dan telah selesai.

Kapolda Papua menerangkan proses pengantaran massa ini berjalan aman dan kondusif dan massa telah sampai ke rumah mereka masing-masing.

“Memang telah terjadi beberapa insiden dalam proses pemakaman almarhum hingga proses pemulangan massa. Namun semuanya telah kembali kondusif hingga hari ini,” bebernya.

Kapolda juga menghimbau kepada seluruh warga khususnya di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya agar tidak terpengaruh terhadap isu-isu sesat yang sedang berkembang yang bertujuan untuk memprovokasi.

“Kami dari pihak Kepolisian dan TNI selaku aparat keamanan akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjaga Kota Jayapura dan sekitarnya tetap aman,” tegasnya.

Irjen Fhakiri juga menambahkan bahwa situasi seperti ini sedang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengganggu kelancaran Kamtibmas.

“Ini adalah suasana duka bukan rasis seperti kejadian sebelumnya. Kita selaku warga harus saling menghormati dan menghargai agar situasi yang aman dan kondusif ini tetap berjalan hingga perayaan Tahun Baru 2024,” tambahnya.

Kepada warga yang mengalami kejadian tidak mengenakkan selama prosesi pemakaman almarhum Lukas Enembe, pihak aparat akan berusaha untuk menindak lanjuti dan pihaknya juga menghimbau kepada warga agar tidak melakukan aksi sendiri yang bisa berdampak pada gangguan kamtibmas.

“Kami telah mengumpulkan data-data terkait keonaran yang telah melukai beberapa warga khususnya Penjabat Gubernur Papua, Anggota Polri dan TNI serta mengakibatkan kerugian materil lain. Kami akan melakukan penegakkan hukum, menyelidiki siapa saja pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini,” tutup Kapolda Papua.

SES

Exit mobile version