Koreri.com, Manado – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI dan Kementerian BUMN yang digelar di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yang berlangsung Kamis-Jumat (28-29/12), sepenuhnya dibantu oleh PT Pelindo (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero).
UKW yang disupport dua perusahaan milik negara tersebut menandakan dimulainya UKW PWI-Kementerian BUMN yang berlangsung di PWI Provinsi seluruh Indonesia.
Sebanyak 36 peserta yang terdiri dari enam kelas yang telah lolos seleksi untuk mengikuti UKW PWI-BUMN, yang berlangsung di Ballroom Luwansa Hotel dan Convention Center, Manado, Sulut. Tema kegiatan UKW “Menciptakan wartawan profesional dan berakhlak”.
Ketua PWI Sulut, Drs Voucke Lontaan, menjelaskan, jumlah peserta UKW PWI-BUMN di Manado adalah wartawan yang bekerja tersebar dari 15 Kota Kabupaten di Provinsi Sulut.Menurut Voucke, jumlah wartawan anggota PWI di Sulut lebih kurang 800 wartawan yang secara keseluruhan membutuhkan UKW untuk memastikan bahwa wartawan telah kompeten.
Menurut Voucke, wartawan yang mengikuti UKW PWI-Kementerian BUMN di Manado dari media berbagai platform terutama dari media online atau siber dan media cetak. Dari segenap pengurus PWI Provinsi Sulut, menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya UKW PWI-BUMN di Manado. Tentu saja, apresiasi yang luar biasa khususnya ke PT Pelindo (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) yang secara khusus membantu penuh suksesnya UKW ini.
Secara umum Voucke menyampaikan terima kasih kepada PWI Pusat yang telah menyelenggarakan kick-off UKW PWI-Kementerian BUMN di PWI Sulawesi Utara ini. “Luar biasa PWI Pusat dalam waktu yang tidak lama, menepati janji menggelar UKW gratis bagi anggota PWI di seluruh Indonesia,” ujar Voucke.
Direktur Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PWI Pusat, Dr Firdaus Komar MSi, menyampaikan, UKW di PWI Provinsi Sulut, salah satu target penyelenggaraan UKW PWI- Kementerian BUMN yang akan digelar di seluruh provinsi se-Indonesia, termasuk PWI daerah khusus Surakarta.
Firdaus menjelaskan, LUKW PWI Pusat menugaskan sebanyak enam penguji yang dilibatkan sebagai assesor dalam pelaksanaan UKW PWI Kementerian BUMN di Manado, selain dirinya sendiri sebagai penguji asesor, juga ada Dr Eko Pamuji M.IKom , Firdaus Baderi, Suherlan, Merson Simbolon, dan Wiwid Mahendra Wijaya.
Lebih rinci, Firdaus menjelaskan para asesor melakukan pengujian kompetensi kunci dari kemampuan yang harus dimiliki wartawan untuk mencapai kinerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit kompetensi tertentu. Kompetensi kunci yang diuji oleh asesor di antaranya, ujar Firdaus, memahami dan menaati etika jurnalistik, peraturan perundang-undangan, serta peraturan-peraturan di bidang pers, kemudian kemampuan mengindentifikasi fakta yang memiliki nilai berita, kompetensi membangun dan memelihara jejaring maupun lobi.
Selain itu, kemampuan menguasai Bahasa Indonesia jurnalistik, kompetensi mengumpulkan dan menganalisis informasi (fakta dan data), serta informasi bahan berita.
Hingga kemampuan menyajikan dan menyunting berita. Merancang rubrik atau kanal halaman pemberitaan dan/atau slot program pemberitaan, kompetensi manajemen redaksi, menentukan kebijakan dan arah pemberitaan, ujian kemampuan menggunakan peralatan teknologi pemberitaan.
Adapun tujuan atau out-put bagi peserta yang dinyatakan kompetensi dalam mengikuti UKW ini akan meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan.Selain itu akan menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual, menjadi acuan evaluasi kinerja wartawan untuk memenuhi tuntutan zaman.Selain itu diharapkan akan memberikan nilai lebih kepada wartawan sehingga bisa berperan strategis dalam industri pers dengan konvergensinya. Selain itu dengan wartawan yang telah kompeten, akan menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan dan memberikan bekal kepada wartawan terlibat aktif dalam upaya menegakkan kemerdekaan pers untuk kepentingan publik.
Pelaksanaan UKW PWI atas bantuan Kementerian BUMN atas komitmen dan kerja sama antara Menteri BUMN Erick Thohir dan PWI Pusat.
Erick Thohir, memahami dan menyadari bahwa peran pers di era keterbukaan informasi dimana setiap informasi tersedia secara terbuka dibutuhkan peran dan fungsi wartawan yang berkualitas dan kompeten.
Sebagai pilar keempat demokrasi, ujar Erick Thohir, pers berperan penting sebagai mitra pemerintah dan industri lain dalam melaksanakan fungsi pers termasuk di dalamnya peran kontrol sosial.
Karena itu Erick menyambut baik dan mengharapkan agar PWI mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan dalam menyampaikan informasi ke publik.
Gelaran UKW termasuk di PWI Provinsi Sulut ini menurut Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang di dampingi Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Direktur UMKM PWI Pusat Syarif Hidayatullah, juga Ketua Umum Forum Humas BUMN Agustya Hendy Bernadi, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, beberapa waktu lalu akan dilanjutkan ke seluruh PWI Provinsi dan satu daerah khusus Surakarta.
RLS