Koreri.com, Manokwari – PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyalurkan bantuan gerobak kepada dua pedagang kaki lima di sekitar Kota Manokwari, Papua Barat.
Bantuan tersebut guna mendukung pertumbuhan ekonomi di tanah Papua,
Program “Gerobak Cahaya” tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diinisiasi oleh YBM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Timang (73), seorang nenek yang sudah 23 tahun berjualan mainan anak-anak keliling di daerah Sanggeng, Manokwari Barat, Papua Barat.
Meskipun kondisi fisik dan kesehatan yang sudah serba terbatas, semangat dan ketekunan Nenek Timang patut diacungi jempol untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
“Saya senang sekali dapat bantuan gerobak baru untuk jualan. Mudah-mudahan jualan saya bisa semakin lancar dan mainannya cepat laku. Terima kasih untuk YBM PLN. Mudah-mudahan pahala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT,” ujar Timang.
Senada dengan Nenek Timang, penerima bantuan program “Gerobak Cahaya” lainnya adalah Suryani (49) yang berjualan makanan atau terkenal dengan dagangan “Nasi Kuning Mama Ulan”.
“Sebelumnya saya jualan hanya dengan meja usang di depan rumah dan memasak dengan peralatan seadanya. Saya bersyukur sekali dan berterima kasih karena sudah diberikan bantuan-bantuan ini. Semoga menjadi semangat saya untuk berjualan. Insyaallah jualan kami bisa semakin laris dan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan-kebaikan Bapak Ibu Muzaki YBM PLN,” ungkap Suryani.
Melalui YBM PLN, berbagai kegiatan sosial dilakukan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang seluruh biayanya berasal dari zakat profesi seluruh pegawai muslim yang dipotong sebesar 2,5% dari penghasilannya setiap bulan.
“Aksi sosial YBM PLN ini merupakan sesuatu yang baik dan wajib kita lakukan secara terus-menerus. Semoga apa yang telah diberikan kepada penerima bantuan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bisa dijaga secara baik,” tutup Budiono.
RLS