Agenda “Desak Anis” Akan Masuk Dalam Kunjungan Capres AMIN di PBD

IMG20240107235408 scaled
Ketua TKD AMIN Provinsi Papua Barat Daya Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H (Foto : KENN)

Koreri.com, Sorong– Salah satu agenda khusus yang dikonsep tim nasional Anis Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) saat kunjungan ke daerah dalam melaksanakan kampanye tertutup yaitu konsep “Desak Anis” bersama kaum milenial dalam memberikan masukan, ide dan gagasan.

Konsep “Desak Anis” ini juga diagendakan dalam kunjungan calon presiden nomor urut 1 Anis Rasyid Baswedan di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya pada tanggal 16 Januari 2024 di Hotel Aston Sorong nanti.

Ketua tim kerja daerah (TKD) AMIN Provinsi Papua Barat Daya Syamsudin Seknun,S.Sos.,S,H.,M.H mengatakan, agenda “Desak Anis” di Kota Sorong berbeda dengan daerah lain sebelumnya.

“Konsepnya kita rubah, jadi agenda Desak Anis ini diberikan saja kepada para aktivis, mahasiswa atau milenial tetapi ruang ini diberikan kepada masyarakat secara umum dengan menghitung waktu beliau (Capres Anis) di Kota Sorong sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat atau pendukungnya di Papua Barat Daya,” kata Sase kepada wartawan usai nonton bareng (Nobar) debat ketiga Capres pemilu tahun 2024 di Markas Pemenangan AMIN, Jl Basuki Rahmat Km 9,5 Kota Sorong, Provinsi PBD, Senin (8/1/2024) dini hari.

“Kami akan lebih fokus bagaimana membuat kehadiran calon presiden kami untuk datang dengan nyaman dan senyum, serta pulang dengan bahagia dan senyum,” ucap Syamsudin dalam keterangan persnya.

Politisi muda yang sering disapa Sase itu mengatakan, kegiatan kampanye yang sistimnya tertutup itu akan menghadirkan 2000 orang untuk mendengar dan menyampaikan aspirasi kepada calon presiden nomor urut 1.

Tim koalisi yang terdiri dari NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat bersama dengan para pejuang (relawan) AMIN siap bekerja secara masif pada setiap titik di 6 Kabupaten/ Kota se-Papua Barat Daya.

“Target TKD untuk kemenangan capres dan cawapres RI nomor urut 1 Anis Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar di Papua Barat Daya 46 persen, tidak menutup bisa lebih kalau kurang itu mustahil,” ujarnya.

KENN

Exit mobile version