Istri Tikam Mati Suami di Nabire, Sekelompok Masyarakat Palang Jalan

IMG 20240112 WA0000

Koreri.com, Jayapura – Kepolisian Resor Nabire saat ini tengah menangani kasus pertikaian antar warga di Kelurahan Wadio, Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/01/ 2024).

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Kabid Humas mengatakan pertikaian disebabkan meninggalnya Marselino S pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 03.15 Wit yang diduga ditikam oleh istrinya berinisial MS menggunakan pisau.

“Kejadian berawal dari pelapor yang mendapat info dari pesan WhatsApp dari salah satu saudara pelapor yang berada di Kabupaten Paniai bahwa korban berada di RSUD Nabire dalam kondisi dirawat. Namun sekitar pukul 12.15 Wit pelapor mendapati informasi bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, sambung Kabid Humas, kondisi itu memicu aksi saling serang yang mengakibatkan 7 orang terkena lemparan bahkan panah sehingga dilarikan RSUD Siriwini, Nabire, Papua Tengah.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si, mengatakan bahwa setelah saling serang antara kedua keluarga ini, sekelompok masyarakat melakukan pemalangan jalan lintas Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai sehingga aktivitas jalan lintas sempat tersendat.

“Setelah kami dapat informasi terkait pemalangan jalan oleh masyarakat kami turun langsung memastikan ternyata benar pemalangan di Wadio,” ujarnya.

Kapolres meminta kepada masyarakat untuk segera menghentikan pertikaian dan pemalangan jalan.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu dan selalu menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Nabire agar tetap aman dan kondusif,” himbau Kapolres.

TIM

Exit mobile version