Koreri.com, Nabire – Penjabat Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengunjungi Kantor KPUD Provinsi Papua Tengah.
Kunjungan tersebut dalam rangka menyukseskan Pemilu serentak pada 14 Februari mendatang dan memitigasi adanya kendala yang dihadapi KPU.
“Kita memiliki tugas untuk mensukseskan Pemilu serentak ini, sehingga kunjungan kami kali ini dalam rangka mendapat informasi kesiapan Pemilu serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh KPUD,” ungkap Ribka usai pertemuan yang didampingi Forkompinda Papua Tengah, Senin (22/1/2024).
Dijelaskan, Pemilu kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni digelar serentak. Selain itu juga Provinsi Papua Tengah merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Sehingga sebagai provinsi baru, ini menjadi pelaksanaan pesta demokrasi yang pertama.
“Provinsi ini juga memiliki tantangan geografis yang tinggi dan menggunakan sistem noken, sehingga kita ingin mengetahui bersama apa tantangan yang dihadapi oleh KPUD. Apabila ada hambatan yang dihadapi KPUD, tidak boleh diselesaikan sendiri, melainkan kita harus bekerja sama, agar Pemilu ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ribka menambahkan, untuk menyukseskan Pemilu diperlukan kerja sama semua pihak, baik penyelenggara, Pemda, TNI-Polri (Forkompinda) dan seluruh lapisan masyarakat.
“Ada banyak tantangan yang akan kita hadapi, sehingga saya mengajak untuk kita saling bahu membahu, sebab semua pihak memiliki tupoksinya masing-masing. Saya juga mengharapkan agar suratb suara segera terdistribusi ke 8 kabupaten serta mulai mematangkan pendistribusian hingga ke TPS,” paparnya.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni mengatakan hingga saat ini persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 telah berjalan sesuai dengan tahapannya.
“Tahapannya sudah melebihi 80 persen. Tentu ada beberapa tantangan yang kami hadapi, yang tadi sudah kami sampaikan kepada Penjabat Gubernur Papua Tengah dan Forkompinda,” jelasnya.
Lalu khusus surat suara DPRD Kabupaten Mimika baru akan tiba 2 hari lagi dan surat suara ke Kabupaten Intan Jaya belum bisa dikirim dari Nabire.
“Untuk Puncak Jaya kendalanya akibat adanya jalan yang terputus, akan tetapi posisi surat suara yang berada di Karubaga Kabupaten Tolikara akan segera diangkut dengan pesawat. Untuk surat suara DPRD Mimika, masih dalam pengiriman dan diperkirakan 2 hari lagi tiba. Sedangkan Kabupaten Intan Jaya, belum bisa kita kirim logistic surat suara lantaran adanya gangguan keamanan,” katanya.
Darling juga mengatakan ada beberapa surat suara yang rusak ketika di sortir dan saat ini proses pengadaan sebagai pengganti sudah dilakukan.
Lalu ada juga proses pemilihan Komisioner KPUD untuk 4 kabupaten di Provinsi Papua Tengah yang sedang berjalan.
“Untuk suarat suara yang rusak dalam waktu dekat penggantinya akan tiba. Tadi kami juga sudah sampaikan untuk SDM Komisioner KPUD tingkat kabupaten sudah 4 daerah dilantik komisoinernya. Sedangkan untuk Mimika, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya masih dalam proses pemilihan, sebab masa jabatannya akan berakhir,” jelasnya.
“Untuk PPD yang sempat terindikasi sebagai Caleg sudah kami bersihkan dan saat ini penyelenggara di tingkat PPD sudah netral. Lalu untuk ujung tombak KPU yakni KPPS, tadi kami sampaikan agar perangkat pemerintah atau ASN di daerah bisa menjadi KKPS untuk membantu kami,” lugasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur yang melakukan monitoring kesiapan Pemilu 2024 dengan tujuan mengecek pendistiribusian logistik, kesiapan para penyelenggara KPUD Provinsi, Kabupaten, PPD dan KPPS.
“Kunjungan ini menjadi vitamin yang baik bagi kami dalam melaksanakan Pemilu. Dan beruntung beberapa kendala yang kami hadapi telah mendapat solusinya,” tutupnya.
TIM