Koreri.com, Ambon – Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla didampingi Ketua Korcab IX DJA III Ny. Widiya Said Latuconsina melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dan Sosialisasi penerimaaan calon prajurit TNI AL, Sabtu (24/2/2024).
Mengawalinya, Danlantamal IX beserta rombongan yang kali ini menyambangi Negeri Haruku dan Sameth.
Kedatangan rombongan langsung disambut alunan musik grup jukulele siswa/siswi SMP dan SD Negeri Haruku dan Sameth.
Komsos ini merupakan rangkaian dari kegiatan Lantamal IX dalam rangka mensosialisasikan penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut di Pulau Haruku sekaligus tatap muka dengan para tokoh masyarakat setempat.
Diawali Negeri Haruku dan Negeri Sameth, selanjutnya ke Negeri Oma untuk melaksanakan kegiatan yang sama.
Masyarakat Negeri Sameth, Haruku dan Oma merasa bangga dan berterima kasih kepada Danlantamal IX karena telah menyempatkan hadir ditengah-tengah kesibukannya.
“Selaku raja Negeri Oma saya sangat berterima kasih kepada Komandan Lantamal IX atas perhatian Bapak Komandan untuk Negeri ini, kami tahu dari kesibukan Komandan atas jadwal kegiatan yang padat tetapi Komandan dapat meluangkan waktu kesini,” pungkasnya.
“Terima kasih kepada bapak ibu atas sambutan yang luar biasa kepada kami dan rombongan, kehadiran kami disini membawa perhatian, mudah-mudahan putera-puteri Negeri Haruku, Sameth dan Oma dapat mempersiapkan dirinya sedini mungkin sehingga siap mengikuti seleksi untuk bergabung menjadi prajurit TNI Angkatan Laut,” sambutnya.
“Sekaligus saya menitip pesan kepada para orang tua, guru-guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk ikut ambil bagian dalam mengawasi dan menyiapkan generasi muda agar lebih siap jika ingin bergabung menjadi prajurit TNI AL,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut Danlantamal IX juga menegaskan tidak adanya pungutan biaya dalam proses seleksi.
“Yang perlu diketahui oleh bapak ibu, bahwa dalam pelaksanaan penerimaan seleksi menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut tidak ada dipungut biaya atau diminta uang, tidak ada yang bisa menjamin kecuali anak itu sendiri yang berusaha, kalau ada oknum seperti itu laporkan dan kita akan proses”, tegas Brigjen Said Latuconsina.
LIX