Pendukung 2 Parpol Ini Bentrok di Lanny Jaya, 1 Warga Kena Panah

IMG 20240304 WA0022

Koreri.com, Jayapura – Bentrok antara pendukung partai politik PPP dengan partai NasDem di Kampung Yokobak, Distrik Nogi, Kabupaten Lanny Jaya mengakibatkan satu orang terkena panah.

Kapolres Lanny Jaya, AKBP Umar Nasatekay, S.IK ketika dikonfirmasi ketika usai mendatangi TKP, membenarkan bentrok antar pendukung parpol yang terjadi pada Minggu (3/3/2024) sore.

“Dari kejadian bentrok tersebut terdapat satu korban bernama Netinus Yigibalom terkena panah pada bagian dada sebelah kanan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Tiom untuk menjalani perawatan medis secara intensif,” ungkapnya dalam keterangan pers, Senin (4/3/2024).

Dijelaskan, bahwa saat usai melaksanakan pengamanan Pleno tingkat Kabupaten di Kantor DPRD sekitar pukul 17.30 Wit, dilaporkan bahwa terjadi aksi serang dengan menggunakan alat perang berupa panah dan parang di Distrik Nogi.

“Mendapat informasi tersebut aparat gabungan TNI/Polri yang usai melaksanakan pengamanan pleno langsung menuju ke lokasi bentrok antar kedua kubu dari PPP dan Nasdem,” ujarnya.

“Sesampainya di TKP Kapolres Lanny Jaya berusaha meredam aksi saling serang antar kedua kubu dengan memasuki area perang dengan membagi dua regu untuk menghadang agar kedua kubu untuk berhenti saling serang,” sambung Kapolres.

Dikatakan, dengan kesigapan personil aparat gabungan TNI/Polri, maka aksi saling serang dapat dihadang dan kedua kubu dari masing-masing pendukung partai dari kampung Yokobak dapat menahan diri serta kembali ke posko pemenangan.

Ia pun menuturkan bahwa aksi serang antar kedua partai pendukung di kampung Yokobak terjadi dilatar belakangi masalah sengketa pemilu (penghitungan suara) yang mana salah satu pihak tidak menerima dengan kinerja PPD Distrik yang diduga berpihak kepada partai lain dan merugikan partai lainnya.

“Untuk permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak Bawaslu dan KPU Kabupaten namun sampai saat ini tidak ada kejelasan yang berujung terjadinya bentrok antar kedua kubu,” jelasnya.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU Kabupaten agar dilakukan mediasi pada esok hari Senin (4/3) untuk menyelesaikan permasalahan antar kedua kubu pendukung hingga tuntas sehingga tidak mengganggu jalannya proses Pleno tingkat Kabupaten yang sudah hampir selesai masa waktunya sesuai jadwal nasional,” pungkasnya.

TIM

Exit mobile version