Lolos DPD RI, Paul Finsen Mayor Akan Dorong Pembatasan Orang Luar Masuk PBD

IMG 20240318 WA0077

Koreri.com. Sorong – Pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) telah rampung.

Paul Finsen Mayor terpilih mewakili kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan raihan 63.416 suara dan menempati posisi teratas dari Dapil PBD.

as

Dengan rincian, Kota Sorong sebanyak 30.619 suara, Kabupaten Raja Ampat (12.771 suara), Kabupaten Sorong (8.909 suara), Kabupaten Sorong Selatan (5.421 suara), Kabupaten Tambrauw (2956 suara) dan Kabupaten Maybrat 2740 suara.

Keberhasilan ini juga mengantarkan Paul Finsen Mayor sebagai anggota DPD RI termuda masa jabatan 2024 – 2029.

Mensyukuri perolehan suara kemenangan tersebut, Finsen Mayor kemudian mengajak keluarga, tim sukses, relawan dan masyarakat yang telah memberikan suara padanya dalam acara doa dan syukur bersama di Gedung Sirambe Malaingkedi, Kota Sorong, Minggu (17/3/2024).

Finsen Mayor dalam keterangannya kepada awak media seusai doa syukur langsung melontarkan pernyataan keras.

Ia memastikan akan mendorong wacana pembatasan warga yang akan mencari kerja ke Papua khususnya PBD.

“Kita akan berkoordinasi dengan para kepala daerah di kabupaten/kota dan provinsi Papua Barat Daya , dengan Majelis Rakyat Papua Barat Daya, para tokoh Gereja, Sinode dan lain-lain tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk kita batasi orang dari luar, kenapa? Karena akibat orang dari luar terlalu banyak datang, itu membuat anak-anak di Papua ini banyak yang nganggur. Bahkan akibat puluhan ribu anak yang nganggur membuat angka kemiskinan kita bukannya menurun malah naik,” ungkapnya.

Finsen Mayor mengklaim Papua tetap miskin akibat orang miskin dari seluruh Indonesia datang mencari kerja di Tanah Papua.

“Terus bagaimana kita mau mengurus orang miskin yang ada di Papua kalau orang miskin dari luar Papua datang terus,” kecamnya.

Untuk itu, Finsen Mayor memastikan akan mendorong wacana pembatasan terhadap orang luar datang mencari kerja di Papua.

“Kita akan batasi orang dari luar Papua untuk datang, kecuali yang datang itu ahli-ahli saja dan orang yang memang datang untuk mau mendidik orang-orang yang ada di Tanah ini. Tapi kalau yang datang cari kerja, stop! Karena di sini masih banyak yang nganggur. itu hal-hal fundamental,” pungkasnya.

ZAN