Koreri.com, Jayapura – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menyiagakan 1.221 personel guna mengamankan pasokan listrik menjelang momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Personel tersebut terdiri dari 250 pegawai PLN, 971 petugas pelayanan teknik serta 5 tim Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di wilayah Papua dan Papua Barat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan agar suplai listrik terus andal dan petugas di lapangan dapat cepat merespon apabila terjadi gangguan.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan sekitar 152 titik di pada keenam provinsi di Tanah Papua menjadi prioritas pengamanan kelistrikan PLN di mana sebagian besarnya merupakan tempat ibadah/masjid.
“Pada prinsipnya kami siap mengamankan kelistrikan dalam kondisi andal. Namun jika terjadi gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat langsung melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang saat ini lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. PLN saat ini telah bertransformasi ke era digital sehingga pekerjaan dapat dimonitor secara real time,” papar Budiono.
Tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, PLN juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan peralatan pendukung siaga berupa 36 unit unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 98 Unit Mobile Genset.
“Semua peralatan dalam kondisi siap jika harus diperlukan cepat sebagai cadangan daya,” tandasnya.
“Dengan jumlah petugas yang kami kerahkan tersebut, tentunya kami berupaya dan berharap gangguan dapat dihindari. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bijak dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik di rumah,” tambahnya.
Sementara itu, beban puncak kelistrikan di Papua dan Papua Barat saat ini mencapai 452 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 633 MW.
Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 181 MW atau sekitar 40,1 persen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
RLS