Koreri.com, Sorong – Penjabat Wali Kota Septinus Lobat,S.H.,M.PA membesuk nenek Isnaini (73), korban pemerkosaan yang saat ini sedang dirawat di bangsal melati, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (16/4/2024).
Kehadiran Pj Wali Kota Sorong ini sebagai bentuk kepedulian secara pribadi dan maupun Pemerintah untuk memberikan perhatian kepada korban yang belakangan diketahui hidup sebatang kara.
Di momen kunjungan itu, Septinus Lobat menyempatkan diri berbincang-bincang dengan korban.
Dalam keterangan persnya kepada wartawan, Lobat menjelaskan maksud kunjungannya.
“Hari ini kita dari Pemerintah Kota, saya didampingi Pak Asisten II kemudian Pak Kepala Dinas Sosial Kota Sorong, kami mengunjungi ibu Isnaini yang baru empat hari lalu mendapat musibah,” jelasnya kepada awak media usai membesuk Nenek Isnaini, Selasa (16/4/2024).
Lobat membenarkan nenek Isnaini sudah berusia 73 tahun dan tentu ini menjadi tanggung jawab Pemerintah.
“Maka kita perlu memberikan perhatian karena memang ibu ini tidak punya saudara, tidak punya anak, tidak punya suami tapi dia seorang diri yang kemudian mendapatkan musibah beberapa hari lalu. Sehingga kami mengunjungi beliau. Dan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Sorong terhadap ibu Isnaini,” sambungnya.
Pemkot, lanjut Lobat, melalui Dinas Sosial Kota Sorong juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah pusat untuk bersama-sama memperhatikan dan membantu nenek Isnaini terkait dengan pengobatan.
“Dan juga ke depan memang kalau membutuhkan untuk kita harus bantu keluar dari Kota Sorong ini untuk ada pengobatan selanjutnya. Dinas Sosial dan Kementerian Sosial siap membantu,” tandasnya.
Terkait sikap Pemerintah terhadap tindakan terhadap para pelaku, Lobat menegaskan mendukung penuh pihak Kepolisian untuk memproses hukum para pelaku.
“Pelaku pelaku itu, saya berharap teman-teman dari pihak kepolisian Polresta Sorong Kota untuk segera ditangkap dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku atau sesuai dengan perbuatan mereka. Sehingga ini bisa menjadi efek jera bagi yang lainnya untuk tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.
Sementara itu, dr. Ajie Andika yang juga dokter jaga di RSUD Sele Be Solu mengaku jika kondisi Nenek Isnaini sudah berangsur membaik.
“Kalau dilihat secara perkembangan dari tanggal 12 April saat masuk RS sampai dengan tanggal 16 April ini mengalami perkembangan yang begitu signifikan dan berangsur membaik. Mulai dari pasien ini tidak bisa diajak bicara, datang dengan keadaan tidak sadar penuh, sekarang sudah bisa membuka mata dengan rangsang suara, jadi bisa diajak bicara,” terangnya kepada awak media.
Pihaknya pun berharap ke depan Nenek Isnaini bisa pulih secepatnya.
“Jadi bisa membuka mata spontan seperti sekarang ini sudah bicara dengan baik, karena tadi juga diuji atau dites kesadarannya oleh Pak Wali Kota sendiri dengan menanyakan beberapa lama, beliau masih ingat sudah 15 tahun,” imbuhnya.
Untuk keadaan yang luka-luka itu, pihaknya melakukan perawatan setiap harinya dan berikutnya kemungkinan besar akan dilakukan lagi pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan penunjang berupa CT Scan.
“CT Scan ini untuk area kepala, mau dilihat apakah ada kelainan di bagian kepalanya. Cuma mengingat kita selama ini harus melakukan pemeriksaan penunjang CT Scan itu ke rumah sakit Km 22. Karena apa? Di sini fasilitasnya tidak ada! Tetapi karena di Km 22 itu pemeriksa penunjang juga sedang trouble, sepertinya akan diupayakan sama pihak Pemerintah Kota Sorong mau dirujuk kemungkinan besar di Makassar.
Tapi tadi saya dengar antara Jayapura atau Makassar,” sambungnya.
Diakui dr. Ajie, pihaknya tidak bisa memastikan Nenek Isnaini pulih kembali.
“Kami sebagai medis untuk keadaan yang membaik ini, kita tidak bisa prediksi baik atau tidak tetapi keadaan baik sekarang ini kita menilainya. Karena perubahan signifikan mulai dari tidak sadar menjadi sadar, yang tidak bisa bicara menjadi bicara,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Penggerak PKK Kota Sorong yang dipimpin Ny Lobat bersama jajaran telah lebih dulu mengunjungi Nenek Isnaini di RSUD Sele Be Solu, Selasa (16/4/2024) pagi.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian PKK terhadap warga masyarakat setempat.
KENN