Biak Jadi Tuan Rumah Raker Pembangunan LHK Ekoregion Papua

Biak Tuan Rumah Raker Pembangunan LHK Papua2

Koreri.com, Biak – Raker Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ekoregion Papua berlangsung di Kabupaten Biak dengan melibatkan seluruh elemen UPT KLHK serta Dinas yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan se-Papua dan Papua Barat.

Kegiatan dilaksanakan di Swissbel Hotel Cendrawasih Biak, Kamis (18/4/2024).

Ketua Pelaksana, Kepala P3E Papua Edward Sembiring, S.Hut.,M.Si dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan Raker Pengendalian Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ekoregion Papua Tahun 2024 untuk kali kedua.

“Kali ini diselenggarakan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan di wilayah Sulawesi-Maluku,” ungkapnya.

Raker ini dilaksanakan sebagai upaya internalisasi tema pembangunan LHK tahun 2024 serta untuk menyelaraskan program kegiatan di tingkat tapak guna memenuhi target IKU Kementerian LHK tahun 2024 serta dengan mempertimbangkan penetapan daerah otonomi baru (provinsi) pada tahun 2022 yaitu Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya) di wilayah Ekoregion Papua dan upaya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.

Tema yang diusung dalam giat ini “Keberlanjutan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berbasis Lanscape dan Seascape Terintegrasi di Pulau Papua”.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi SDA, KLHK ”Dr. Ir. Tasdiyanto, S.P.,M.Si, membacakan sambutan tertulis Sekretaris Jenderal Kementerian LHK dalam Kegiatan raker Pengendalian Pembangunan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Ekoregion Papua mengatakan, hal ini dilaksnakan sebagai upaya untuk memenuhi target-target sasaran akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024 dan mendorong terciptanya pondasi yang kokoh untuk melanjutkan estafet pembangunan periode 2025 – 2029, Pemerintah telah menetapkan tema pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024 yaitu: “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

“Tema RKP ini ditetapkan dengan mempertimbangkan arahan presiden, hasil evaluasi kinerja pembangunan tahun 2022, evaluasi kebijakan tahun 2023, hasil forum konsultasi publik, kerangka ekonomi makro, sasaran RPJMN tahun 2020 – 2024 serta dinamika tidak pastian global dan isu strategis lainnya,” bebernya

Sementara itu Pj. Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia, SH., M.Hum dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan dokumen RPJM 2019-2023 Visi Kabupaten Biak Numfor yang hendak dicapai dalam periode tersebut adalah Biak Numfor yang religius berkarakter dan berbudaya sebagai sumbu pertumbuhan yang berdaya saing menuju kesejahteraan dan kemandirian yang kemudian dijabarkan dalam misi pembangunan berkelanjutan

“Berdasarkan misi tersebut upaya mengatasi masalah lingkungan hidup dan kehutanan dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengelolaan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan  melalui sasaran meningkatnya indeks kualitas lingkungan yang akan diwujudkan dengan strategi, kebijakan antara lain optimalisasi pengelolaan sampah perkotaan secara ramah lingkungan yang berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomis,” katanya

Juga dikatakan kebujakan antara lain, Peningkatan ruang terbuka hijau melalui revitalisasi serta penambahan taman kota dan taman dilingkungan RT/RW, Pemantauan dan penegakkan aturan tentang pengendalian pencemaran air dan udara, peningkatan kesiap siagaan bencana tanggap darurat dan optimalisasi rehabilitasi pasca bencana serta pemantauan dan pemutkhiran data aset tanah dan atau bangunan secara berkala melalui database yang terintegrasi

“Dalam rencana kerja pemerintah tahun 2024 perpres No. 52 tahun 2022 dijelaskan bahwa fokus pengembangan wilayah Papua diarahkan pada percepatan kesejahteraan melalui pendekatan berbasis 7 wilayah adat yaitu Lapago, Saireri, Tabi, Mepago, Animha, Bomberay dan Doberay melalui pemetaan penyediaan pelayanan dasar serta perluasan akses bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat terutama OAP,” ungkapnya

Juga dikatakan, salah satu rumusan strategi percepatan pertumbuhan dan trasnformasi wilayah Papua yang berkaitan erat dengan Biak Numfor sebagai kawasan maritim adalah mendorong pembangunan ekonomi biru di destinasi pariwisata prioritas Raja Ampat dan destinasi pariwisata pengembangan Biak Teluk Cenderawasih dengan mempercepat pengembangan sentra kelautan perikanan terpadu dan pariwisata bahari

“Tema ini juga sejalan dengan cita-cita kabupaten Biak Numfor untuk menjadi poros maritim di pasifik tahun 2045 dimana kabupaten Biak Numfor memiliki posisi yang  strategis diantara samudra pasifik dan laut Banda serta diantara kepulauan Maluku dan kepulauan Pasifik menjadikan Biak Numfor sebagai titik pertemuan jalur pelayaran utama,” ujar Sofia

Diharapkan melalu raker ini akan muncul kerangka implementasi yang berorientasi tapak untuk menjaga sumber daya alam, lingkungan hidup dan keaneka ragaman hayati di ekoregion Papua dengan mengoptimalisasikan sesuai tema pengembangan lingkungan hidup dan kehutanan sesuai dengan kondisi dan karakterisitik ekoregion serta terwujudnya sinkronisasi dan dukungan para pihak dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di ekoregion Papua dalam 1 peta yang sama

Usai memberikan sambutan Pj. Bupati Biak Numfor membuka secara resmi kegiatan tersebut.

HDK

Exit mobile version