190 Siswa SMPN 15 Ambon Ikuti Ujian Sumatif Akhir

Kepala SMPN 15 Ambon Rachel Dadiara S.Pd
Kepala SMPN 15 Ambon Rachel Dadiara, S.Pd saat memberikan keterangan pers / Foto : Ist

Koreri.com, Ambon – Sebanyak 190 siswa SMPN 15 Ambon mengikuti ujian sekolah atau Ujian Sumatif Akhir.

Ratusan siswa tersebut disebar pada beberapa ruangan belajar pada sekolah itu.

Adapun jadwal ujuan hari pertama, di mulai dengan mata pelajaran bahasa Indonesia dan Agama.

Kemudian hari kedua mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan matematika, dan hari ketiga Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta bahasa inggris.

Sedangkan hari terakhir hanya satu mata pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Kepala SMPN 15 Ambon Rachel Dadiara, S.Pd kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2024) mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan memberikan kewenangan kepada sekolah untuk menentukan kelulusan bagi peserta didik.

“Artinya, siswa-siswi akan kita lihat mulai dari depan pintu sampai di dalam kelas artinya kita gembleng mereka, sampai pada hari ini tanggal 23 April, mereka dapat mengikuti ujian Sumatif akhir. inilah yang nantinya akan menjadi penilaian kita juga terhadap mereka,” terangnya.

Total dari 10 mata pelajaran yang diujiankan, 3 diantaranya merupakan mata pelajaran yang sudah melalui  Penilaian Sumatif Akhir Praktek. Sedangkan 7 mata pelajaran melalui Penilaian Sumatif Akhir Ujian tulis.

Pelaksanaan ujian PSA tulis untuk tahun ini di diikuti 190 siswa dengan menggunakan 9 ruang belajar  yang berlangsung selama 4 hari.

“Untuk pengawas ujian, kita pakai tenaga internal sekolah dengan sistem silang mata pelajaran, dengan ketentuan guru yang mata pelajarannya diujiankan tidak di perbolehkan pengawasi ujian hari itu,” sambung Rachel.

Dirinya berharap, anak-anak dapat menjaga kesehatan agar mereka dapat mengikuti ujian sampai selesai dan juga kepada orang tua untuk memperhatikan jam-jam istirahat anak.

“Anak-anak ini sebelum mereka masuk dalam pelaksanaan ujian, mereka telah dipersiapkan selama satu bulan dengan  bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkan agar mereka lebih siap untuk mengikuti ujian dan ketika nantinya anak-anak ini lulus, mereka mempunyai mutu dan kualitas yang unggul ketika akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.

JFL

Exit mobile version