Pemprov PBD Dukung Penuh Upaya Pertamina EP Papua Capai Target 1 Juta Barel

IMG 20240429 WA0057
Momen foto bersama / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Pertamina EP (PEP) zone 14 Field Papua dan SKK Migas Papua Maluku (Pamalu) menggelar syukuran pengeboran eksplorasi sumur Buah Merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Senin (29/4/2024).

Hadir pada syukuran tersebut, Kepala SKK Migas wilayah Pamalu Subagyo, VP Eksplorasi sub holding Upstream Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen, FOM Pertamina EP Papua Field Muslim Nugraha, Kadep FORKOM Galih Agustiawan, Asisten 1 Setda Kabupaten Sorong Adi Bremantyo, Perwakilan Kodim 1802 Sorong, Polres Kabupaten Sorong, Polsek Klamono, Badan Pertanahan Kabupaten Sorong, kepala distrik Klamono, Kepala Distrik Klasafet, pemilik hak ulayat Yosias Idik dan Meriana Ulimpa serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Julian Kelly Kambu mewakili Pemerintah Provinsi PBD dalam pernyataannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina EP Field Wilayah Sorong.

“Mewakili Penjabat Gubernur PBD kami menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang terus berupaya dan berusaha untuk mencari minyak dan gas dalam rangka menunjang pembangunan,” ungkapnya.

Apalagi mengingat, ada tanggung jawab yang diberikan oleh negara kurang lebih 1 juta barel yang harus dicari.

“Kami semua punya doa yang sama untuk bisa mendapatkan migas di wilayah Papua Barat Daya ini,” harapnya.

Lanjut Kambu, wilayah PBD ini terkenal dengan migas sejak jaman Belanda hingga sekarang. Bahkan pernah memecahkan rekor nasional dengan produksi mencapai 100 ribu barel per hari meski kemudian berangsur menurun hingga saat ini.

“Namun usaha dan upaya ini atas doa dan dukungan masyarakat adat, doa dan dukungan Pemerintah ditambah dengan pihak perusahaan, kami berharap usaha ini akan mendapatkan migas dengan hasil yang memuaskan,” imbuhnya.

Kelly Kambu juga memastikan masyarakat adat mendukung bersama pemerintah dan tetap mengawal apapun itu terkait dengan kebijakan proses perijinan dan lain-lain mengingat migas ini masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dengan begitu, pada kawasan-kawasan yang tidak diakomodir dalam RT/RW itu bisa dilakukan pengeboran sumur eksplorasi.

“Dan kami juga berharap kepada perusahaan sawit yang punya lokasi dan ini kita bisa berkolaborasi sebagai mitra yang saling menguntungkan untuk masa depan kita bersama. Karena bila ini mendapatkan hasil maka hasilnya itu juga kembali ke masyarakat yang akan dikembalikan dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH) Migas,” tandasnya.

Julian Kambu juga berpesan kepada pihak Pertamina EP zone 14 Field Papua agar dalam proses pengeboran wajib memperhatikan masalah lingkungan sebagaimana ijin yang sudah diberikan Pemerintah setempat dengan segala persyaratannya.

“Saya percaya Pertamina dan perusahaan Migas lainnya memang komitmen memperhatikan masalah lingkungan. Dan dapat bersama masyarakat membangun komitmen yang baik, juga bersinergi dengan Pemerintah serta berharap mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkasnya.

ZAN

Exit mobile version