Koreri.com – Sebagai seorang Pejuang Aspirasi Anak-anak Tehit di kancah perpolitikan di wilayah Tehit, melihat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 lalu secara serentak di Indonesia telah dilaksanakan secara baik di seluruh tanah air Indonesia, termasuk di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya.
Melalui perjuangan keras dalam Pemilu pada 14 Februari yang lalu, maka akhirnya beberapa partai melahirkan beragam kursi yang dicapai. Termasuk Partai Demokrat (PD) di Kabupaten Sorong Selatan juga berhasil mempertahankan perolehan 2 (dua) kursi dari 20 kursi di lembaga legislatif yang tersebar pada 4 (empat) Daerah pemilihan (Dapil) di wilayah itu.
Adapun komposisi perolehan 20 kursi partai politik sebagaimana tabel dibawah ini :
Melihat dinamika perolehan kursi PD di beberapa Pemilu sejak 2009 lalu hingga Pemilu 2024 di Kabupaten Sorong Selatan ini, maka saya melihat tidak menunjukan kenaikan yang signifikan kecuali Partai NasDem dan PKS pada hajatan politik tahun ini.
Berikut kita coba merevieuw kembali beberapa Pemilu sejak 2009 hingga 2024 ini, khususnya PD di Kabupaten Sorong Selatan.
Kenapa saya cenderung melihat PD? Alasannya sederhana, karena saya adalah orang yang berani dan paling lama di partai ini sejak mengikuti Pemilu pertama kali tahun 2009 di Kabupaten Sorong Selatan ini.
Pada Pemilu 2014, PD meraih 3 (tiga) kursi yang saat itu dipimpin oleh saudara Rico Sia.
Capaian itu kemudian berhasil mengantarkan saudara Daan J. Flassy (Alm) sebagai Calon Bupati dengan syarat pengusulan 15% dari 20 kursi di DPRD Kabupaten Sorong Selatan pada Pilkada 2015.
Selanjutnya di Pemilu 2019, PD mengalami penurunan dan hanya meraih 2 (dua) kursi.
Dan saat itu, PD dipimpin oleh saudara Pieters Kondjol dan tidak mengantarkan Calon Kepala Daerah pada Pilkada 2015 akibat adanya dua rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Demokrat atas nama pasangan Dortheis – Lukman Kasob (yang diurus Robby M. Nauw / Ketua DPD Partai Demokrat PB saat itu), dan pasangan Samsudin Anggiluli – Marthinus Salamuk (Yang diurus Pak Pieters Kondjol / Ketua DPC Partai Demokrat Sorsel saat itu).
Dan akhirnya KPUD Kabupaten Sorong Selatan membatalkan 2 rekomendasi tersebut dengan melakukan koordinasi berjenjang hingga di DPP Partai Demokrat di Jakarta.
Di Pemilu 2019, PD tetap mempertahankan atau meraih 2 kursi dan menghantar saudara Pieters Kondjol untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2020 berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional namun tidak berhasil.
Pada tahun 2021-2022 terjadi gejolak di internal DPP Partai Demokrat dengan lahirnya Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko versus AHY dan ribuan Kader Partai Demokrat Pro Moeldoko diganti, termasuk Pak Pieters Kondjol sebagai Ketua DPC Partai Demokrat di Kabupaten Sorong Selatan.
DPD Partai Demokrat Papua Barat kemudian menunjuk saudari Salomina Salamuk sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat di Kabupaten Sorong Selatan sambil menunggu pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat untuk memilih Ketua DPC Partai Demokrat definitif menjelang Pemilu 2024.
Tahun 2022 diadakan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih Ketua DPC Partai Demokrat Sorong Selatan, dan akhirnya saudara Yance Salambauw mengalahkan 2 rivalnya, yakni Ibu Salomina Salamuk (Plt), dan Ibu Elisabet Aifufu;
Di hajatan itu, ada hal menarik yang perlu disimak bersama,
1. Dalam penyampaian visi, misi dan program kerja para calon Ketua DPC Partai Demokrat Sorong Selatan di Hotel Rilyc Panorama di acara Musyawarah Cabang (Muscab) tersebut, maka saudara Yance Salambauw menyampaikan secara terbuka bahwa dibawah kepemimpinannya, Partai Demokrat akan meraih 12 (dua belas) kursi pada Pemilu 2024. Namun pada Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat pada Agustus 2022 yang dilaksanakan di Teminabuan, saudara Yance Salambauw menyampaikan pernyataan yang berbeda bahwa Partai Demokrat akan meraih 5 (lima) kursi atau sedikitnya/terburuknya meraih 3 (tiga) kursi di DPRD Kabupaten Sorong Selatan pada Pemilu 2024 agar ada sebuah Fraksi (sebutlah Fraksi Demokrat) untuk nantinya menghantarkan pencalonan dirinya sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2024 yang dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024. Namun, jika tidak mencapai 3 (tiga) kursi, maka saudara YANCE SALAMBAUW TIDAK MAJU DALAM PILKADA TAHUN 2024;
2. Maka ini saatnya Orang Tehit merebut kursi Bupati Sorong Selatan. Mari bersatu! Yang sudah pernah maju Pilkada 2020 kiranya jangan maju lagi, berilah kesempatan untuk anak-anak Tehit yang lain. Kita merevieuw kembali peristiwa pasca dan setelah Pilkada 2020 yang masih menyimpan berbagai luka dan duka politik ini.
3. Partai Demokrat hanya meraih 2 (dua) kursi di DPRD Kabupaten Sorong Selatan pada Pemilu 2024.
QOU VADIS DEMOKRAT FOR PILKADA SORSEL NA’TEHIT …????????
*) Mantan Politisi