Soroti Kenaikan Tarif di Unit Amplaz, Wakil Ketua I DPRD Maluku Mengaku Prihatin

Jantje Wenno5
Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku Jantje Wenno / Foto : Ist

Koreri.com, Ambon – Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku Jantje Wenno menyoroti kenaikan tarif unit atau lapak di Ambon Plaza (Amplaz).

Pasalnya, kenaikan harga sewa yang ditetapkan oleh pengelola telah melebihi batas wajar

Ia mengaku prihatin karena kebijakan itu sangat membebani pedagang sebagaimana disampaikannya kepada awak media di Ambon, Selasa (7/5/2024).

“Sebagai anggota DPRD Maluku Dapil Kota Ambon saya merasa sangat prihatin sekali karena sesungguhnya Amplaz itu hak pengelolaannya sekarang menjadi milik Pemerintah Kota Ambon,” akui Wenno.

Mestinya, lanjut dia, Pemkot Ambon bisa mengelola sendiri supaya ongkos sewa sehingga bisa lebih murah. Tapi ternyata Pemkot bekerjasama dengan pihak Modern.

Upaya yang perlu dilakukan saat ini oleh Pemkot Ambon menurut Wenno yaitu berkoordinasi dengan pihak pengelola, untuk mempertimbangkan kembali harga sewa yang dirasakan membebani pedagang.

Apalagi menurutnya, saat ini masyarakat lagi diperhadapkan dengan kondisi ekonomi yang semakin lesu, inflasi yang semakin tinggi, serta harga kebutuhan pokok semakin tidak terjangkau.

Karena itu, dalam penerapan sudah sepatutnya Pemkot Ambon harus berpihak kepada rakyat, ketimbang para pemodal atau pengusaha.

“Para pemodal atau pengusaha memang perlu diselamatkan, tetapi jangan mengorbankan rakyat kecil,” tegasnya.

Jika dibandingkan 30 tahun lalu, biaya sewa untuk 30 tahun kedepan mengalami kenaikan 400 persen, dari Rp 40 sampai 80 juta menjadi Rp 900 juta sampai Rp 1,8 miliar.

Kenaikan ini sebagai buntut dari pengelolaan Amplaz yang sebelumnya menjadi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, namun dialihkan ke PT Modern Multi Guna untuk dikelola selama 30 tahun kedepan.

JFL

Exit mobile version