Koreri.com, Asmat – Gaharu atau Aquilaria filarta merupakan salah satu tumbuhan alam yang tumbuh baik di dataran rendah Kabupaten Asmat dan telah memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat setempat sejak akhir 1990 lalu.
Terkini, sebanyak 75,3 ton gaharu asal daerah di wilayah Provinsi Papua Selatan dijadwalkan akan diberangkatkan ke Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Kaitannya dengan produk dimaksud, Karantina Papua Selatan melalui Tempat Pelayanan Pelabuhan Asmat terlebih melakukan pemeriksaan administratif dan fisik gaharu secara ketat di pedalaman Papua yang rencananya akan diberangkatkan pada Kamis (9/5/2024).
Gustaf menerangkan tantangan yang harus dihadapi petugas Karantina Papua Selatan saat melakukan pemeriksaan gaharu di pedalaman Papua.
“Dari Kota Agats, Asmat harus menyusuri Sungai Eilanden selama 3,5 jam dengan speedboat berkekuatan 85 PK untuk mencapai tempat pemeriksaan. Di sisi sungai masih hutan dengan pohon yang besar, dan masih ada buayanya,” bebernya.
“Tugas mulia ini demi mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke daerah lain di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Cahyono.
HAR