Diancam Hingga Rumahnya Diserang Sekelompok Orang, Ketua Bawaslu Kota Sorong Lapor Polisi

Rumah Ketua Bawaslu Kota Srg Diserbu
Kondisi kediaman Ketua Bawaslu Kota Sorong Julce Ivone Sahureka pasca diserang sekelompok warga diduga pendukung oknum Caleg gagal / Foto : Istimewa

Koreri.com, Sorong – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya Julce Ivone Sahureka merasa terancam akibat ulah dari sekelompok warga yang diduga sebagai pendukung salah satu oknum Caleg gagal.

Rumahnya yang beralamat di Jl. Inggray, Kelurahan Klamana, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong Sabtu (18/5/2024) malam dirusak oleh sekelompok warga yang mengaku sebagai pendukung caleg DPRD Kota Sorong yang tidak terima atas putusan KPU setempat.

Bukan itu saja, pada Jumat (17/5/2024) tepat sehari sebelum kejadian perusakan itu, pihaknya diundang Bawaslu PBD untuk memberikan keterangan terkait dengan aduan caleg partai Demokrat Kota Sorong Yoseph Kocu.

Namun karena kedatangan tamu dari Bawaslu RI, sehingga pihaknya (Bawaslu Kota Sorong) memberikan keterangan kepada Bawaslu PBD saat makan bersama dengan perwakilan Bawaslu RI di salah satu rumah makan yang ada di Kota Sorong.

Saat sedang memberikan keterangan di rumah makan tersebut, tiba-tiba datang sekelompok orang yang diduga merupakan massa pendukung dari caleg DPRD Kota Sorong atas nama Yoseph Kocu.

Sekelompok orang tersebut tampak ribut-ribut diluar sambil mengeluarkan kata-kata cacian dan makian yang ditujukan kepada dirinya.

“Setelah selesai memberikan keterangan, kami pimpinan Bawaslu Kota Sorong dan Bawaslu PBD keluar dari rumah makan. Sampai diluar saat saya mau ke toilet, ada salah satu ibu yang melihat saya berjalan langsung mengeluarkan kata makian dan diikuti massa yang sangat anarkis. Bahkan saya sampai diamankan oleh staf di lantai dua,” ucap Ivone Sahureka saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kota Sorong, Minggu (19/5/2024).

Menurutnya, selama ini Bawaslu Kota Sorong tidak pernah didemo, namun atas dasar apa sampai tiba-tiba dirinya dicaci maki dan difitnah bahkan sampai kediamannya diserang.

“Kalau ada masalah bisa langsung ke kantor. Kalau ke rumah berarti sudah penyerangan individu. Saat ini saya merasa tidak nyaman karena sudah diancam,” imbuhnya.

Ketua Bawaslu Kota Sorong merasa sangat syok, kaget dan tidak terima terkait dengan insiden pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok tersebut di rumahnya sekira pukul 18.30 WIT, Sabtu (18/5/2024) malam.

“Pada saat itu saya mau pergi ke kantor, karena ada agenda atau rapat terkait perekrutan Panwascam. Tapi karena situasi hujan dan sambil menunggu jemputan, tiba-tiba saya ditelpon suami untuk segera bawa keluar keluarga, karena massa sudah menyerang rumah mertua saya yang ada di Malanu,” sahutnya.

Ketua Bawaslu Kota Sorong Julce Ivone Sahureka / Foto : Istimewa

Diceriterakan Julce bahwa saat itu yang ada didalam rumahnya yaitu ibu, anak dan saudaranya dan saat yang sama rumah mertuanya sudah diserang sekelompok orang tersebut.

“Kami pas keluar, rombongan itu masuk menurut keterangan tetangga saya, ada dua mobil dan motor-motor. Dari video yang dikirim kepada saya, mereka memfitnah saya dan bahkan merusak barang-barang yang ada didepan rumah saya,” jelasnya.

Massa yang diduga pendukung caleg itu merusak semua barang yang ada didepan rumahnya.

Dalam video yang beredar, sekelompok orang tersebut menuduh dan memfitnah ketua Bawaslu Kota Sorong karena menyebabkan terjadinya pergeseran suara dari caleg DPRD Kota Sorong dari Partai Demokrat Yoseph Kocu.

“Memang saat kami keluar rumah, suami sempat menelpon anggota polisi untuk datang mengamankan rumah. Karena dikhawatirkan massa akan melakukan tindakan lebih anarkis,” bebernya.

Julce masih bingung dan bertanya apa sebenarnya motif  dari orang-orang itu datang ke rumahnya dan melakukan pengrusakan serta pengacaman, karena tindakan yang dilakukan sudah salah alamat.

“Saya adalah Ketua Bawaslu Kota Sorong, tugas kami adalah melakukan pengawasan terhadap tahapan pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Bawaslu tidak tahu menahu mengenai pergeseran suara caleg dan siapa yang melakukannya, kami tidak tahu sampai disitu,” bebernya.

Julce juga menyatakan, dirinya mengetahui sekelompok orang yang melakukan pengrusakan dirumahnya adalah masaa pendukung dari salah satu caleg berdasarkan video yang dikirim kepada dirinya.

“Saya dikirim video, dalam video itu ada disebutkan nama caleg Yoseph Kocu. Saya merasa bahwa semacam ada tendensi khusus kepada lembaga dan karena saya Ketua Bawaslu, sehingga penyerangannya ke saya. Yang saya kurang paham, kenapa penyerangannya ke saya. Padahal di Bawaslu ada tiga orang unsur pimpinan,” herannya.

Akibat merasa terancam maka Ketua Bawaslu Julce Ivone Sahureka mengambil langkah hukum dengan melakukan laporan polisi di Mapolresta Sorong Kota terkait insiden penyerangan oleh massa pendukung caleg Yoseph Kocu ke rumahnya.

“Saya sudah buat laporan polisi terkait pengrusakan dan pengancaman kepada saya. Tinggal tunggu proses lebih lanjut,” pungkasnya.

KENN

Exit mobile version