Berhasil Jaga Keanekaragaman Hayati di Papua, Freeport Indonesia Berbagi Kiat

IMG 20240521 WA0008

Koreri.com, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) berbagi praktik baik menjaga keanekaragaman hayati dalam talkshow Pekan Keanekaragaman Hayati Indonesia 2024 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

“Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di lokasi dengan mega biodiversity PTFI bertanggung jawab memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di Papua. Ini menjadi salah satu policy kami,” kata VP Environmental PTFI Gesang Setyadi.

Ia mengatakan salah satu kunci keberhasilan PTFI dalam menjaga keanekaragaman hayati di Papua adalah kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, lembaga swadaya masyarakat bidang konservasi, dan pemerintah daerah propinsi maupun kabupaten.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri, BBKSDA tidak bisa berjalan sendiri, tapi kalau kita bisa bekerja bersama-sama tentunya kita bisa mencapai hasil yang lebih maksimal,” kata Gesang.

Ia mencontohkan, saat berkolaborasi dengan BBKSDA Papua melepasliarkan satwa endemic Papua hasil penyitaan, satwa dibawa ke kandang transit milik PTFI di Timika sebelum dilepas ke alam.

Pembukaan acara Pekan Keanekaragaman Hayati Indonesia 2024 oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong (ketiga dari kiri) / Foto : Humas PTFI

Hingga saat ini PTFI telah melepasliarkan 56.650 kura-kura moncong babi, 25 mamalia, 124 reptil, dan 578 burung.

Kontribusi lainnya adalah membantu penemuan spesies baru yang belum dideskripsikan secara ilmiah sebelumnya. Antara lain penemuan 50 serangga baru, 21 spesies kepiting baru, dua spesies ikan, satu spesies katak, satu spesies kadal serta 29 tumbuhan spesies baru.

PTFI secara rutin menerbitkan Buku Biodiversity yang berisi tentang kupu- kupu, kepiting, burung dan lainnya. Total sebanyak 12 seri buku telah diterbitkan hingga saat ini.

“Kami juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada dalam melakukan penelitian New Guinea Singing Dog, yang merupakan salah satu anjing tertua di dunia, yang ditemukan di kawasan pertambangan Grasberg,” kata Gesang.

Adapun Pekan Keanekaragaman Hayati Indonesia 2024 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bawah Direktorat Jenderal Konservasi dan SDA dan Ekosistem berlangsung 15–17 Mei.

Pemeriksaan Kura-kura Moncong Babi di area Konservasi MP 21 PT Freeport Indonesia / Foto : Humas PTFI

Kegiatan ini bersamaan dengan “World Species Congress 2024 IUCN—The World Conservation Union” dengan tema internasional “Keanekaragaman Hayati & Keamanan Air Tawar, Air, Lautan Dan Pesisir”. IUCN atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam”.

Tentang PT Freeport Indonesia (PTFI)

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

PTFI menambang dan memproses bijih untuk menghasilkan mineral tembaga, yang mengandung emas dan perak.

PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia, dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting.

Operasi penambangan PTFI berlokasi di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia. Saat ini PTFI mengoperasikan tambang bawah tanah dengan metode block caving terbesar di dunia.

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, PTFI mengedepankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

RLS

Exit mobile version