Koreri.com, Timika – Tanah Papua terus melahirkan bakat-bakat potensial di berbagai bidang.
Salah satunya, Anthonetah Pamela D. G. Zonggonau, gadis cilik berusia 10 tahun yang mampu mengukir prestasi membanggakan di bidang olahraga.
Atlet cilik asal Papua Tengah kelahiran 7 Juni 2014 lalu yang menggeluti cabang olahraga renang ini ternyata telah menorehkan sejumlah prestasi fenomenal mulai dari tingkat daerah hingga level internasional.
Ia berhasil meraih satu medali emas, satu perak dan satu perunggu dalam kompetisi internasional yang berlangsung di komplek GBK Jakarta, 16 – 18 Mei 2024.
Pamela adalah anak kedua dari Bapak Fransiscus Xaverius Zonggonau dan Ibu Herlina Udam.
Pamela sapaan akrabnya dalam keluarga maupun di lingkungannya adalah anak yang memiliki bakat dan talenta dalam dunia renang yang patut dibanggakan.
Sederet prestasi luar biasa ia torehkan di cabor renang juga loncat indah mulai tingkat daerah, nasional hingga internasional diantaranya,
Menanti Perhatian Pemda
Beprestasi sejak usia dini memberikan kesempatan bagi Pamela untuk terus berkiprah di dunia renang ke depan sejalan dengan perkembangan usianya.
Teristimewa kesempatan bagi Pamela untuk membawa harum nama Provinsi Papua Tengah yang diwakilinya sekaligus mengharumkan bangsa dan negara.
Sangat jarang ditemui atlet asal Bumi Cenderawasih umumnya dan khususnya Provinsi Papua Tengah, yang mampu menunjukan prestasi pada cabang olahraga renang.
Disamping komitmen yang rendah dari pemerhati olahraga renang di Papua, fasilitas yang terbatas juga pendidikan serta pelatihan yang kurang memadai mempengaruhi prestasi atlet renang di wilayah itu.
Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, Pamela adalah salah satu atlet yang membuktikan bahwa anak-anak Papua memiliki potensi yang besar jika diberikan dukungan dan kesempatan seperti yang dilakukan oleh pemerintah daerah lain di Indonesia.
Fransiscus Zonggonau ayah dari Pamela dalam obrolan mengungkapkan harapannya.
“Saya berharap Pamela dapat mewakili Provinsi Papua Tengah dalam even akbar PON Aceh – Medan ataupun kejuaraan lainnya di kancah Nasional maupun Internasional kedepannya,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Koreri.com, Minggu (9/6/2024).
Hanya saja, kerinduan itu belum kunjung terealisasi meski telah beberapa kali dirinya berusaha berkomunikasi dengan KONI Papua Tengah ataupun pimpinan di provinsi baru itu.
Fransiscus berharap, suatu saat Pemprov Papua Tengah dapat melihat potensi anak-anak seperti Pamela yang memiliki bakat di dunia renang ataupun cabor lain yang berpeluang membawa harum nama daerahnya sejajar dengan provinsi lain di Indonesia.
RLS