Koreri.com, Sorong – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim disebut memiliki segala potensi untuk bersaing di kancah bisnis internasional.
Hal itu mengemuka dalam kunjungan kerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di kilang termuda di Indonesia itu, Jumat (12/7/2024).
Diawali diskusi potensi dan pengembangan bisnis untuk menghadapi persaingan global serta menjaga pasokan bahan bakar di wilayah Indonesia Timur.
Yodia memaparkan segenap pencapaian kilang, berbagai rencana untuk mencapai target ketersediaan BBM, serta pemeliharaan rutin yang sedang berlangsung.
“Kami sedang menjalankan pemeliharaan rutin untuk meningkatkan kinerja menghadapi tuntutan bisnis global yang berkembang sangat cepat. Selain itu juga meminimalisir dampak negatif dari kegiatan operasi,” paparnya.
Hal tersebut disambut baik oleh Erika Retnowati yang mengapresiasi peran penting Kilang Kasim sejauh ini.
Senada, Komite BPH Migas Elman mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan positif Kilang Kasim.
“Kami optimis, kilang ini mampu bertumbuh dengan baik dan menaikkan produktifitas dengan inovasi andal untuk terus bersaing di kancah global,” katanya yang juga merupakan pekerja pertama saat Kilang Kasim didirikan pada 1997 silam itu.
Kunjungan kerja dilanjutkan site visit, melihat lebih dekat area Kilang Kasim yang sedang dalam masa pemeliharaan rutin.
Seluruh jajaran BPH Migas dan Komite BPH Migas turut mendoakan agar rencana pemeliharaan rutin ini dapat berjalan dan mencapai target, Zero Accident, On Time, On Budget dan On Quality.
RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
KPI