Koreri.com, Nabire – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah memfasilitasi jaminan BPJS Ketenagakerjaan (TK) bagi 36.308 Petugas Pemilu di wilayah itu.
Menandai itu, Penjabat Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM menyerahkan secara simbolis jaminan BPJS TK ribuan petugas KPU dan Bawaslu Papua Tengah, yang akan melaksanakan Pemilukada pada 27 November 2024 mendatang.
Momen penyerahan tersebut berlangsung pada acara launching BPJS TK bagi 23.785 orang pekerja rentan khusus orang asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Tengah, yang dikemas dalam kartu “Kitong Kerja Aman”, penyerahan BPJS Ketenagakerjaan bagi petugas KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Tengah berjumlah 36.308 orang, serta pendidikan dan pelantikan (Diklat) ketenagakerjaan bagi 500 angkatan kerja OAP di Provinsi Papua Tengah, Kamis (18/7/2024).
Ia mengharapkan jaminan sosial ketenagakerjaan ini dapat mencegah bertambahnya angka kemiskinan baru.
Program ini juga dapat menjadi stimulasi pertumbuhan perekonomian nasional yang terus menciptakan kesempatan dan lapangan kerja, sehingga berimbas kepada peningkatan penghasilan.
“Sebagai dasar pelaksanaan program ketenagakerjaan ini, pemerintah Provinsi Papua Tengah telah menerbitkan peraturan Gubernur No 44 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja penerima upah, jasa kontruksi, pekerja bukan penerima upah dan pekerja keagamaan di daerah ini,” jelasnya.
Dengan adanya program ini diharapkan seluruh pekerja di 8 Kabupaten se-Provinsi Papua Tengah dapat hidup dengan tenang serta menatap masa depan dengan lebih percaya diri.
“Ini adalah komitmen kita untuk memastikan setiap pekerja memiliki perlindungan sosial yang layak, membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan bersama,” tegasnya.
Ribka Haluk memberikan apresiasi kepada BPJS TK yang telah mendukung program ini dalam rangka menjamin dan memberikan pelayanan jaminan kecekaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) khususnya kepada para pekerja rentan serta petugas KPU dan Bawaslu dalam rangka Pilkada 2024.
Ribka Haluk menambahkan melalui program ketenagakerjaan diharapkan dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi daerah serta terus menciptakan kesempatan dan lapangan kerja, sehingga berimbas kepada peningkatan penghasilan masyarakat.
“Saya harapkan agar kepada anak-anak saya yang akan mengikuti Diklat, untuk benar-benar belajar, hingga nantinya bisa mengaplikasikannya baik sebagai tenaga kerja maupun mandiri dalam berwira usaha,” tutupnya.
TIM