Koreri.com, Jayapura – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 Tahun 2024 berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
Peringatan kali ini mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta Ibu Mury Ma’ruf Amin bersama para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) hadir langsung pada peringatan tersebut.
Turut hadir pula, Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM bersama para kepala daerah lainnya.
Puncak acara dimeriahkan dengan tarian kolosal “Tarian Pergaulan” Papua yang menunjukan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan masyarakat setempat.
Pada acara ini, Presiden RI Joko Widodo tidak berpidato seperti acara kenegaraan lainnya.
“Anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus yang cerdas, pintar tetapi juga berwasan luas dan berkarakter kuat, dan ini penting untuk kita persiapkan,” jelasnya Jokowi.
Sementara itu, Pj Gubernur Ribka Haluk berpesan kepada anak-anak di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Tengah untuk lebih giat lagi dalam belajar.
“Anak-anak ku belajar, belajar dan belajar. Hanya itu cara kita mengejar masa depan yang lebih cerah. Dan itu juga pesan yang disampaikan bapak Presiden RI, agar generasi penerus lebih pintar, cerdas dan berkarakter,” pesannya.
Ribka Haluk menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter yang baik bagi anak-anak. Melalui pendidikan dapat berperan dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.
Menurut Ribka, dalam perayaan HAN 2024 ini pesan pentingnya agar orang tua untuk menemani dan melindungi anak-anaknya. Tidak boleh lagi ada anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya.
“Anak baik dilingkungan rumah maupun sekolah harus kita lindungi. Yuk, lindungi anak kita, temani anak kita dan setop buyling. Tapi mari kita bentuk karakter anak dan tanamkan nilai-nilai sosial mulai dari dini hari,” tandasnya.
Ia juga bangga dengan peringatan HAN 2024 yang diselenggarakan di Papua dengan menghadirkan perwakilan anak-anak berprestasi dari 38 Provinsi Se-Indonesia. Apalagi anak-anak menunjukan kecintaannya terhadap budaya yang dimiliki bangsa ini.
“Saya sangat senang, acaranya tadi tidak formal. Peresiden juga hadir dengan santai dan tidak terlalu banyak sambutan. Ditambah anak kita dari Papua Tengah tampil di depan Presiden RI dengan kemampuan berhitungnya dengan metode gasing, metode pembelajaran matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan, yang dipopulerkan Prof. Yohanes Surya. Ini bagus, karena bisa memberikan motivasi kepada anak-anak seumurannya,” ucapnya.
TIM