Koreri.com, Kasonaweja – Masyarakat asli Mamberamo Raya menunjukkan sikap terbuka dan inklusif terhadap bakal calon Bupati (Cabup) yang bukan orang asli setempat untuk maju di Pemilukada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Dukungan ini disampaikan Tokoh Pemuda Distrik Roufaer Basitian Ariyeri di Kasonaweja, jumat (9/8/2024) sekaligus menanggapi adanya penolakan dari beberapa oknum warga yang mengatasnamakan masyarakat Mamberamo Raya.
Diakuinya, saat ini ada desakan dari beberapa kalangan masyarakat yang menolak cabup dari luar Mamberamo Raya seperti Alfon Sesa untuk maju di negeri berjuluk Seribu Misteri Sejuta Harapan ini.
Namun harus dipahami bahwa untuk maju mencalonkan diri sebagai cabup saat ini membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan mencapai miliaran rupiah sehingga tuntutan anak asli menjadi pemimpin di negerinya sendiri harus dihentikan.
“Hari ini banyak penolakan terhadap calon Bupati yang bukan orang asli Mamberamo untuk datang maju di sini. Tapi apakah ada anak asli yang siap dan punya uang untuk beli partai dan segala macam untuk maju ? Kami lihat belum ada anak asli yang siap. Oleh sebab itu, kami masyarakat di Roufaer sudah sepakat siapa pun dia calon bupati dari luar termasuk Bapak Alfon Sesa yang adalah mantan Sekda Mamberamo rRaya, tetap kami terima dan kami dukung. Yang penting dia punya hati untuk membangun daerah kami ,” imbuh Bastian.
Bastian Ariyeri menilai penolakan cabup yang bukan orang asli Mamberamo sengaja dimainkan oleh oknum lawan politik dan selalu mengatasnamakan masyrakat.
Padahal sesungguhnya masyarakat menerima setiap cabup yang maju di Mamberamo Raya asalkan memenuhi syarat dukungan partai politik dan memiliki hati untuk membangun daerah ini.
“Bapak Alfons Sesa. silakan maju di Mamberamo Raya. Selama bapa bekerja di negeri kami, pengamatan kami cukup baik. Sehingga kalau hari ini bapa Sesa ambil kaka kami Yakobus Britay untuk menjadi Calon Wakil Bupati, bagi kami ini pasangan yang tepat dan lengkap,” tandasnya.
Senada juga disampaikan Obed Korukweri, Anggota DPRD Mamberamo Raya terpilih periode 2024 – 2029.
“Bahwa siapa pun calon Bupati maupun calon wakil Bupati yang berasal dari luar Mamberamo namun memiliki rekam jejak, berpengalaman dalam pemerintahan, punya hati untuk melayani masyarakat di negeri ini tetap masyarakat terima,” tegasnya.
Obed kemudian menyebut sejumlah nama yang berpotensi maju cabup diantaranya Roby Rumansara dan Mathius Fuyeri, Alfon Sesa dan Yakobus Britay, Nendy Imbenay, Yohanes Senggy serta Everd Mudumy.
“Silahkan maju saja kalau punya kendaraan politik. Kami tidak melihat dia anak Mamberamo atau bukan, yang penting punya hati untuk negeri ini dan hak konstitusi ada di tangan rakyat,” jelasnya.
Pria yang terpilih menjadi anggota Dewan dari Partai Gerindra ini menanggapi soal adanya isu penolakan orang dari luar Mamberamo dilarang datang mencalonkan diri pada Pilkada serentak 2024.
Penolakan itu, tegas dia, dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang ingin memecah bela persatuan di Mamberamo Raya.
“Jangan karena kepentingan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab lalu menyebarkan video dan narasi dimedsos untuk menolak orang dari luar maju di Mamberamo Raya. Ini negara demokrasi, jadi siapa saja warga negara Indonesia berhak dipilih dan memilih,” tegasnya.
“Jadi saya pikir kalau ada penolakan seperti itu, itu hal biasa dalam momen Pilkada. Intinya kami masyrakat menerima siapa pun dia calon bupati yang maju di Mamberamo Raya asalkan menerima syarat dan ketentuan yang ada,” tandas Obed Kurukweri.
LIE