Koreri.com, Sorong – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaunching Population Clock Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Barat Daya, 13 Kabupaten/Kota dan Radalgram Nasional dalam sebuah acara bertempat di Aston Hotel and Conference Center Sorong, Kamis (29/8/2024).
Launching dilakukan Pj Sekda Jhonny Way bersama Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN), Sukarya Teguh Santoso, Kepala BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo serta Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Kemasyarakatan Luther Samala.
Sekda Jhonny Way dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan selamat datang kepada perwakilan BKKBN dari Jakarta yang dipimpin Sukarya Teguh Santoso, Deputi ADPIN dan peserta daring dalam launching ini.
Dikatakan, Population Clock yang diluncurkan hari ini sebagai upaya untuk memantau dan memahami dinamika kependudukan di Indonesia dan Papua Barat serta Papua Barat Daya secara riil.
Lanjut Sekda, data yang disajikan pada Population Clock tentu saja sangat penting untuk merumuskan kebijakan agar tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi berbagai isu kependudukan.
“Maka kami sebagai Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap melalui peluncuran Population Clock ini kiranya semua stakeholder dapat menyadari betapa pentingnya perencanaan dan pengelolaan kependudukan yang baik.
“Kita ketahui bersama lewat media massa maupun media elektronik mengenai isu pertambahan penduduk yang begitu besar dan tentunya ini menjadi ancaman bagi kita semua yang tidak siap menghadapinya ledakan penduduk. Namun kita tidak perlu takut dan kuatir akan hal ini. Karena jika dipersiapkan secara baik dengan segala perencanaan yang matang pastilah pertumbuhan ini menunjukkan kontribusi yang positif bagi pembangunan,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Sekda berpesan agar seluruh mitra kerja BKKBN dan para pemangku kepentingan dapat semakin memahami pentingnya perencanaan dan pengeluaran penduduk yang baik.
“Kiranya melalui momentum ini dapat menghasilkan kerjasama yang baik antara Pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
ZAN