Koreri.com, Jayapura – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai menggelar deklarasi untuk maju di Pilkada Papua 2024.
Deklarasi digelar di lapangan karang PTC Entrop, Kamis (29/8/2024).
Dilaporkan ribuan pendukung dari Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Keerom menghadiri deklarasi paslon berjargon BTM – YES ini.
Usai deklarasi, mereka mengantar BTM-YES mendaftar di KPU Papua.
Iring-iringan ribuan massa menggunakan kendaraan roda dua dan empat mengantarkan kedua anak adat ini hingga tiba di kantor KPU setempat.
Saat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Surya Ibrahim menyampaikan deklarasi BTM – YB pendukung dari Saireri membunyikan tifa sambil menyanyikan lagu adat.
BTM saat menyampaikan pidato pertama deklarasi mengatakan, hari ini leluhur merestui keduanya untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.
“Hari ini kita berkumpul tidak hanya sebagai saksi, tetapi sebagai pelaku dalam perjalanan sejarah Papua. Saya Benhur Tomi Mano bersama saudara saya Yermias Bisai berdiri di hadapan rakyat dengan hati yang penuh harapan dan semangat yang tak kenal lelah, kami tidak hanya berdiri sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai putra Papua yang ingin melihat tanah ini berkembang dan sejahtera,” cetusnya disambut riuh ribuan pendukung.
Lanjut BTM, dari tanah Tabi yang subur hingga lautan Saireri yang luas, semua adalah bagian dari satu tubuh, satu jiwa Papua.
Dari Kota Jayapura yang gemerlap hingga Kabupaten Biak yang megah. Dari Kabupaten Jayapura hingga Kabupaten Waropen setiap wilayah adat Tabi dan Saireri adalah denyut nadi Papua yang tak pernah berhenti.
“Saya Benhur Tomi Mano dari Tabi dan Yeremias Bisai dari Saireri membawa harapan dan impian kalian di dalam hati kami,”cetusnya.
Dikatakan, Papua adalah tanah yang diberkati, tanah yang kaya akan sumber daya alam, budaya dan keberagaman.
Namun kemakmuran bukan hanya tentang kekayaan alam, tetapi tentang bagaimana mengelola kekayaan itu untuk kesejahteraan seluruh rakyat.
“Kami percaya bahwa kesejahteraan adalah hak setiap orang Papua, dari pantai hingga pegunungan, dari kota hingga kampung-kampung yang paling terpencil,” bebernya.
BTM juga mengatakan, dalam perjalanan politik ini tentu akan menghadapi berbagai tantangan, godaan dan ujian.
Namun ingatlah selalu bahwa politik bukanlah tentang memenangkan kekuasaan semata, tetapi tentang melayani dengan hati yang tulus.
“Di tengah perbedaan pilihan politik yang ada, saya ingin mengajak kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ingatlah, bahwa semua calon yang maju dalam kontestasi ini adalah putra-putri terbaik Papua,” tegasnya.
Dikatakan BTM, politik itu seperti lautan yang luas, penuh dengan gelombang dan badai kata pepatah bijak.
“Namun seperti pelaut yang handal, kita harus tetap teguh memegang erat kemudi, dan tidak tergoyahkan oleh badai. Kami yakin, bahwa dengan keteguhan hati, kejujuran dan kebijaksanaan kita bisa mengarungi lautan ini sampai di tujuan dengan selamat,”tandasnya.
“Kami paham bahwa dalam pertarungan politik ini akan ada tantangan dan perbedaan pendapat. Namun ingatlah bahwa perbedaan bukan alasan untuk berpecah melainkan kekuatan yang memperkaya kita, mari kita hadapi setiap perbedaan dengan kepala dingin, dengan bijaksana dan dengan semangat persatuan yang kuat, karena pada akhirnya kita semua menginginkan hal yang sama Papua yang lebih baik.”tegasnya.
BTM juga menuturkan walaupun perjalanan ini dimulai dengan dukungan dari partai PDI Perjuangan dan PKN, janganlah kita berkecil hati, Ingatlah bahwa yang memilih pemimpin sejati adalah rakyat, dukungan yang paling penting adalah dari hati nurani rakyat Papua yang ingin melihat perubahan.
“Mari kita perkuat persatuan. Bersama-sama kita akan menuliskan lembaran baru dalam sejarah Papua. lembaran yang penuh dengan keberhasilan dan kebanggaan Papua adalah milik kita semua dan dengan segenap hati dan jiwa kami akan memperjuangkan kepentingan seluruh rakyat Papua,” tandas BTM.
Sementara bakal calon wakil gubernur Papua, Yermias Bisai menambahkan
“kami dua maju karena kami doa mempertahankan eksistensi dan martabat orang Tabi dan Saireri. Papua ada di atas tanah Tabi dan Saireri. Untuk itu kami dua hadir sebagai anak asli mempertahankan harga diri kita, BTM – YB hadir bukan untuk satu organisasi, agama tapi kami dua hadir untuk semua rakyat Papua,”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD PDIP Papua Surya Ibrahim mengatakan proses perjalanan BTM-YES yang berliku penuh duri, bahkan dalam perjalanan itu kita sempat khawatir apakah harapan ini akan pupus, apakah mimpi ini akan sirna, apakah keinginan kita akan musnah oleh karena ambisi kekuasaan yang begitu gila-gilaan.
Dikatakan, perjalanan ini menghadirkan sebuah kegalauan, sebuah harapan yang tak kunjung hadir, hampir memupuskan impian-impian kita. Tetapi berkat doa rakyat Papua. Tuhan tidak tidur, doa kita semua untuk menghadirkan pemimpin dari Tabi dan Saireri, didengar oleh Tuhan.
“Tuhan menggunakan tangannya memberikan makrifat kepada orang-orang kita di Mahkamah Konstitusi [MK] yang kemudian mengeluarkan keputusan nomor. 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas pencalonan kepala dan wakil kepala daerah di Pilkada serentak 2024,” tuturnya.
Sambung Surya, hari ini menjadi catatan sejarah bagi kita dengan semangat bersama dengan tekad yang bulat untuk menghadirkan pemimpin Provinsi Papua dari Tabi dan Saireri akan kita buktikan pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Bagi semua rakyat Papua yang ada di wilayah Tabi Saireri untuk memberikan dukungan hak politiknya kepada BTM – YB untuk mencari gubernur dan wakil gubernur provinsi papua periode 2024-2029,” imbuhnya.
“Hari ini kita sama-sama berkomitmen, bekerja sama-sama berjuang untuk mewujudkan harapan cita-cita kita. Hari ini kita telah bersepakat dengan mendeklarasikan Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua,” paparnya.
Ditambahkan, PDI perjuangan mendapat amunisi tambahan yang bergabungnya Partai Kebangkitan Nasional dan mereka telah memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua.
PDIP Perjuangan tidak butuh berkoalisi dengan partai yang banyak, perlu hanya berkoalisi dengan seluruh rakyat Papua karena kedaulatan ada di tangan rakyat.
“Hari ini mari kita bersepakat bahwa pada tanggal 27 november nanti kita akan meramaikan TPS, menyalurkan hak politik yang tepat yaitu Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai,” pungkas Surya Ibrahim.
RLS