Koreri.com, Timika – Setiap momen menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada), para pasangan calon (Paslon) kepala daerah mulai menebarkan janji-janji manisnya kepada masyarakat.
Bahkan, para paslon ini tidak malu-malu untuk melakukan itu.
Menyikapi fenomena tebar janji di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tokoh setempat Marianus Maknaipeku langsung mewanti-wanti masyarakat.
Hal itu disampaikan menyusul mulai viralnya janji-janji Paslon yang dinilai tidak masuk akal.
Menurut Marianus, sebaiknya paslon realistis dalam membuat program, bukan melontarkan janji-janji manis yang ujung-ujungnya hanya membohongi rakyat.
“Masyarakat sudah pintar, jangan nanti saya tipu saya sendiri dan orang banyak. Jangan menjanjikan barang yang tidak benar, Paslon harus punya etika, memiliki intelektualitas dan realistis dalam membuat program,” imbuhnya di Timika, Selasa (3/9/2024) malam.
Marianus menegaskan, program yang dilontarkan harus sesuai APBD Kabupaten Mimika.
“Stop bicara omong kosong yang tidak masuk akal. Sekarang ini harus realistis, masyarakat sudah pintar menilai mana yang benar mana yang hanya bohongan,” tegasnya.
Marianus mengungkapkan memimpin Kabupaten Mimika bukan suatu yang mudah. Lebih baik berbuat hal kecil tapi bermanfaat bagi masyarakat daripada menjanjikan yang tidak masuk akal.
“Pimpin Mimika ini tidak gampang, kalau bisa dibuktikan umpamanya kita pimpin satu lembaga atau organisasi tertentu bisa mensejahterakan karyawannya. Nah itu jadi tolak ukur. Tapi kalau dalam rumah saja belum beres, jangan coba-coba, daripada masyarakat Mimika yang menderita,” tegasnya mengingatkan.
Marianus mengingatkan pula, jika Paslon tidak mengerti tentang birokrasi sebaiknya jangan mengumbar janji-janji.
Lebih baik berbuat yang kecil secara nyata untuk warga Mimika baru memikirkan hal yang besar.
“Kita jangan asal janji, berbuat yang kecil dulu baru buat yang besar. Jangan janji-janji palsu nanti malah senjata makan tuan,” tukasnya.
TIM