Kapasitas Yulianus Thebu Diragukan, Syahril : Pendirian Tidak Tetap

IMG 20240917 WA0081

Koreri.com, Sorong– Aksi lembaga masyarakat adat (LMA) Ambel di kantor komisi pemilihan umum Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (17/9/2024) dipimpinan mantan anggota MRP Papua Barat Yulianus Thebu membuat Ketua pemuda suku Maya Raja Ampat angkat bicara.

Dalam keterangan tertulisnya Ketua pemuda suku Maya Raja Ampat Syahril Wainsaf mempertanyakan kapasitas Yulianus Thebu yang menyatakan dirinya diberikan mandat dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) suku Maya saat memberikan pernyataan kepada media di halaman kantor KPU Papua Barat Daya, Selasa (17/9/2024).

“Seperti kehadirannya dalam verifikasi faktual MRP Papua Barat Daya. Apa kapasitas beliau? Sekarang beliau hadir di KPU Provinsi Papua Barat Daya, melakukan sumpah adat, kapasitasnya apa? Mengatasnamakan LMA?” ujar Syahril Wainsaf dengan nada tanya.

Syahril menyebutkan bahwa Yulianus Thebu sama sekali tidak memiliki pendirian dan jati diri yang tetap sebelumnya dirinya melalui video yang viral pada media sosial menyatakan mendukung AFU sebagai anak adat matrinial dari marga Sanoy di Kabare.

“Yulianus Thebu lewat videonya yang viral di media sosial disitu dia memberikan pengakuan sekaligus mendukung AFU sebagai anak adat matrinial dari marga Sanoy, terus sekarang dia membuat pernyataan yang berbeda saat aksi di kantor KPU, Yulianus Thebu perlu dipertanyakan,” ujar Syahril Wainsaf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/9/2024) malam.

Wainsaf menambahkan bahwa dirinya merasa bingung dan menilai situasi ini sebagai hal yang aneh sehingga diminta secara tegas kepada Dewan Adat dan LMA Kabupaten Raja Ampat untuk bertindak, mengingat Yulianus agar dalam statmennya tidak mewakili Suku Besar Maya.

“Orang ini harus bertanggung jawab atas nama lembaga yang dia bawa karena dia tidak mewakili kami,” tegasnya.

Dikatakannya, pada Selasa siang puluhan orang yang mengatasnamakan masyarakat suku Ambel Raja Ampat mendatangi kantor KPU PBD untuk menggelar prosesi adat. Menurut Wainsaf, hal tersebut seperti pesan sponsor yang dilakukan Yulianus Tebu dan rombongannya.

“Sekarang beliau ke KPU PBD, melakukan sumpah adat, kapasitas beliau apa?, mengatasnamakan LMA ! Saya bingung, anehh disitu, maka saya minta dengan tegas kepada dewan adat kabupaten raja Ampat. Saya minta kepada LMA kabupaten Raja Ampat, orang ini harus bertanggung jawab atas nama lembaga yang dia bawa karena dia tidak mewakili kami , selaku suku besar Maya,” tegas Syahril Wainsaf.

Ia pun menyampaikan bahwa, apa yang dilakukan oleh Yulianus Tebu bersama dan orang-orang yang mengatasnamakan suku Ambel Raja Ampat adalah kepentingan politik.

“Saya ingatkan lagi pada Yulianus tebu bahwa sangat disayangkan cuma karena kepentingan politik pak Yulianus Thebu mengadaikan adat kami suku Maya dan mengadaikan adat dan suku kami,” tutup Syahril Wainsaf.

Syahril mengingatkan bahwa Yulianus  tidak memiliki hak dan kewenangan untuk berbicara mengenai LMA karena bukan bagian dari lembaga tersebut. “Saya tidak tahu kapasitas beliau apa,” pungkasnya.

RED

Exit mobile version