Koreri.com, Sorong – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) resmi menetapkan lima bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi peserta Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tanggal 27 November 2024.
Penetapan digelar dalam rapat pleno tertutup di kantor KPU PBD, Minggu (22/9/2024) malam.
Surat penetapan ditandatangani Ketua dan 4 Komisioner KPU setempat.
Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw adalah salah satu paslon yang resmi ditetapkan bersama 4 paslon lainnya.
Paslon dengan jargon ARUS ini sejak awal digadang-gadang bakal memenangkan pertarungan di Pilgub PBD.
Pasalnya dari informasi yang berhasil dihimpun Koreri.com, paslon ARUS ini unggul telah di beberapa lembaga survey yang kredibel.
Meski kemudian, hasil survey dimaksud belum juga diumumkan ke publik menyusul terjadinya polemik terkait pencalonan paslon yang saat ini masih menjabat Bupati aktif di Raja Ampat dan Teluk Bintuni.
Ketua Bappilu NasDem PBD Syamsudin Seknun saat disinggung soal hasil survei langsung menanggapinya.
Ia kemudian meminta rekan-rekan lembaga survey untuk buka-bukaan saja.
“Kalau sebenarnya hasil survei ini, saya berpikir bahwa semua teman-teman lembaga survei baiknya buka-bukaan saja. Karena jujur, bahwa hampir sekian lembaga survei men-tracking bahwa ARUS akan memenangkan pertarungan pada Pilkada kali ini,” bebernya.
Bahkan diakui pria yang akrab disapa Sase ini, keunggulan ARUS itu cukup signifikan dimana hal itu terlihat dari baik sisi elektabilitas, popularitas maupun keterpilihan.
“Makanya kami beberapa waktu belakangan ini hanya mengantisipasi soal proses administrasi yang dilakukan KPU PBD,” akuinya.
Dan KPU PBD, sambung Sase, akhirnya menetapkan duet ARUS ini layak secara konstitusi untuk maju di Pilkada Papua Barat Daya.
“Dengan demikian, itu akan ikut menyempurnakan hasil survei yang kami miliki. Apalagi dengan 5 kandidat ini, kami bisa pastikan bahwa untuk ARUS ini optimis menang diatas 37 persen,” tukasnya.
KENN
