Koreri.com, Sorong – Bencana alam kebakaran pasar sentral Remu, Sabtu (29/9/2024) dan banjir yang melanda sebagian rumah warga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (1/10/2024) menyita perhatian semua pihak.
Duka nestapa banjir yang dialami warga RT 004/ RW 005 belakang Rumah Makan Solo Baru, Kelurahan Malawi Distrik Sorong Manoi langsung mendapat perhatian dari Istri Calon Wakil Gubernur PBD nomor 1 Petrus Kasihiw, Priska Pricillia Kasihiw.
Mantan Ketua Tim Penggerak PKK Teluk Bintuni dua periode yang turun langsung ke lokasi banjir menemui para korban.
Ia pun prihatin dengan kondisi yang dialami para warga korban banjir.
Dalam kunjungan tersebut, istri mantan Bupati Teluk Bintuni ini mengatakan agenda ini hanya semata-mata karena panggilan hati atas peristiwa alam yang sudah terjadi.
“Saya turun kesini karena panggilan hati, bukan karena politik, murni kemanusiaan. Karena saya baru pertama kali kesini sehingga baru tahu kondisi yang terjadi disini,” ungkap Priska Kasihiw kepada awak media di Kota Sorong, Selasa (1/10/2024)
Dikatakannya bahwa persoalan banjir harus dicarikan solusinya agar kedepan tidak akan terjadi lagi bencana alam seperti dialami masyarakat saat ini.
Pada kesempatan itu warga korban banjir belakang Rumah Makan Solo Baru menyampaikan keluhannya. Salah satunya terkait pembangunan talut.
Keluhan langsung direspon istri Calon Wagub ARUS ini.
“Semua keluhan dan masukan warga disini akan saya sampaikan kepada Bapak Petrus Kasihiw, untuk ditindak lanjuti,” janjinya.
Priska menuturkan, kunjungan ini merupakan spontanitas sehingga tidak ada persiapan yang maksimal.
“Kami hanya sekedar memberi makan, namun yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana kita mampu menyerap aspirasi masyarakat untuk menyelesaikan tugas ini,” tuturnya.
Priska berharap bila Pemerintah yang definitif terpilih dalam hal ini Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat Daya, semua keluhan ini bisa di respon dengan bijak.
“Begitupun Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya maka masalah banjir akan menjadi program prioritas, salah satunya adalah membangun talut agar warga tidak terkena dampak dari banjir,” tukasnya.
RED
