Koreri.com, Selaru – Sebanyak 128 foto kopi KTP milik warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar disita Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Selaru.
Kabarnya ratusan foto kopi kartu identitas tersebut diambil dari tangan tim pemenangan salah satu paslon pada Senin (1/10/2024) lalu.
“Jadi kemarin dulu (1/10/2024), kami periksa mereka yang ambil KTP-KTP ini. Jadi itu ada Leti Lodarmasse bersama istrinya ditambah dengan Rita Fendjalang bersama suaminya Baron Sarbunan,” beber Baltasar Oratmangun anggota Panwascam Selaru lewat telepon selulernya kepada media ini, Kamis (3/10/2024).
Menurut Oramangun, pihaknya mendapatkan informasi awal dari laporan masyarakat via WhatsApp.
Setelah ditelusuri dan dipanggil kemudian, tanpa lama-lama mereka pun mengaku telah mengumpulkan KTP untuk salah satu paslon.
“Rita bersama suaminya Baron Sarbunan, dan Leti Lodarmasse bersama istri. Saat kami panggil, mereka tidak berbelit-belit, langsung mereka jujur bahwa AT yang menyuruh mereka untuk minta KTP-KTP itu,” jelasnya.
Kepada Koreri, Bala Oratmangun menjelaskan bahwa Ketua Panwascam Selaru Jefri Lamers yang langsung memeriksa Rita terlebih dahulu.
Sesudah itu, dirinya bergantian memeriksa Rita. Sementara Jefri lanjut memeriksa Leti namun di kamar (ruangan) yang berbeda.
“Dia (Jefri ) tidak ketemu KTP-KTP itu, tapi saya yang ketemu. Jadi saya suruh Leti pergi ambil dan ada 25 lembar KTP, dan Rita juga saya suruh dia pergi ambil ada 103 KTP,” rincinya.
Sementara untuk nilai uang yang dijanjikan kepada para pemilik KTP, Oratmangun mengaku belum memeriksa mereka sampai ke indikasi soal itu.
“Kami akan diperiksa lagi besok hari,” janjinya.
Selain ke 4 orang itu yang telah dimintai keterangan secara mendalam, Rita dan kawan-kawannya juga menyebut sejumhlah nama lainnya seperti Semi Lilimwelat, Menase Ngilamele dan juga AT.
‘Kami telah layangkan surat panggilan ke Semi, Menas dan AT. Saat staf kami berikan surat itu, Menase bilang dia mau ke Saumlaki. Kami juga layangkan surat panggilan ke dua untuk besok. Sedangkan AT masih berada di luar daerah,” sambungnya.
Sementara itu, lanjut Bala, terhadap pemilik KTP telah dilakukan pemeriksaan terhadap 3 orang.
Dua diantaranya mengaku tidak tahu sama sekali untuk tujuan apa serahkan KTP itu karena hanya di bilang ada perlu saja.
Sementara itu, Baron Sarbunan yang diwawancarai mengaku telah mengumpulkan 60 KTP namun telah diserahkan ke Panwascam.
“Beta (saya) bersama istri, Leti bersama istri. Sudah serahkan semua ke Panwascam,” akuinya.
NKTan