Begini Respon Menohok Tanggapi Tudingan “Piring Kotor” Syarif Hadler

Lucky Upulatu Nikijuluw
Ketua Bapenperda DPRD Kota Ambon Lucky Upulatu Nikijuluw

Koreri.com, Ambon – Tudingan tinggalkan “piring kotor” yang dilontarkan kepada calon Wali Kota Bodewin Wattimena saat mengakhiri masa jabatannya mendapat tanggapan keras dari anggota DPRD Kota Ambon dan sejumlah kalangan.

Tudingan tersebut sebelumnya disampaikan mantan Wakil Wali Kota Syarif Hadler yang juga jurkam salah satu pasangan calon Wali Kota dalam orasi politiknya beberapa waktu lalu.

Salah satunya datang dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon Upulatu Nikijuluw.

Dikatakan, Pemerintahan dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena menggelontorkan dana lebih dari Rp100 miliar untuk membayar hutang pihak ketiga peninggalan pemerintahan sebelumnya.

Itu merupakan salah satu kebijakan prioritas Bodewin Wattimena, saat menjadi Pj. Wali Kota Ambon, yakni identifikasi data dan penyelesaian hutang.

“Kita realistis saja, yang meninggalkan piring kotor itu siapa, Bodewin ataukah Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya,” sindir Upulatu memberikan  respon menohok.

Selain persoalan hutang pihak ketiga lanjut Upulatu, Pemkot Ambon dibawah kepemimpinan Bodewin Wattimena juga perlahan-lahan berhasil mengatasi sampah yang menggunung.

Walau begitu Nikijuluw tidak memungkiri, persoalan sampah hingga kini belum diatasi secara maksimal yang diakibatkan minimnya armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemkot Ambon.

“Produksi sampah rumah tangga per hari 250 ton, sedang armada pengangkut sampah yang hanya 12 unit. Jadi tidak mungkin dalam sehari sampah-sampah rumah tangga itu dapat diangkut ke TPA di Toisapu, ” bebernya.

“Saya kira, jangan bermain narasi yang anda sendiri adalah pelakunya. Mari berikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat jika mau dianggap sebagai tokoh, ” pungkas Nikijuluw.

JFL

Exit mobile version