KPU Kota Ambon Gelar Debat Publik Perdana, Begini Tanggapan Pengamat

1000164162

Koreri.com, Ambon – Debat publik perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon di Hotel Santika Premiere, Sabtu (19/10/2024) cukup menarik perhatian publik.

Pengamat Politik asal Universitas Pattimura (Unpatti), Said Lestaluhu, menilai sosok calon Wali Kota Ambon Nomor Urut Dua (2), Bodewin Wattimena, sangat matang menjawab berbagai pertanyaan yang berikan calon lainnya.

“Pertama-tama saya memberikan apresiasi kepada KPU yang telah melakukan kegiatan Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon 2024-2029. Kalau Beta (saya) lihat malam ini sosok pasangan nomor urut 2 sangat matang menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh paslon lain,” ungkap Lestaluhu.

Menurutnya, mantan Pj Wali Kota Ambon selama dua (2) tahun itu sangat paham serta menguasai permasalahan yang dihadapi masyarakat kota Ambon.

Hal ini bisa dinilai ketika Bodewin menjawab pertanyaan tentang bagaimana membangun ekonomi sosial diantara masyarakat kota Ambon yang berbeda latar belakang suku, agama dan budaya.

“Saya kira itu sangat penting bagi seorang calon pemimpin Kota Ambon. Kita tahu bahwa kota ini membutuhkan kepemimpinan yang memiliki prinsip untuk bisa membangun kebersamaan, dan saya kira pak Bodewin sangat menguasai itu, bahkan juga soal tata kelola manajemen persampahan, soal kemacetan, pak Bodewin sudah menjawabnya dengan baik,” kata Lestaluhu.

Pada segmen tanya jawab dan sanggahan antara Calon Nomor Urut 4, Jantje Wenno dengan Bodewin Wattimena (Nomor Urut 2), terkait pengelolaan pasar Mardika, ia juga menilai Bodewin Wattimena telah memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan fakta yang terjadi.

“Pasar tersebut milik Pemerintah Provinsi. Dan berdasarkan kajian dan keputusan Pansus DPRD Provinsi Maluku, sudah jelas pasar Mardika diserahkan kepada Provinsi Maluku untuk dikelola,” tegasnya.

Terkait persoalan ini, ia berharap Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi harus bisa saling bersinergi dan membangun komunikasi yang baik.

” Yang terpenting keseluruhan sumber daya yang dimiliki masyarakat kota itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena pada prinsipnya semua pemerintahan harus berkolaborasi dan selain menghormati bahkan tidak perlu saling menyalahkan, namun harus bisa memberikan kesempatan bagi semua orang agar dapat menikmati pasar mardika,” tandasnya.

JFL

Exit mobile version