‘Torang Locavore’ BI Papua Barat Dorong Masyarakat PBD Konsumsi Pangan Lokal

BI PB Torang Locavore

Koreri.com, Aimas – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat menggelar Torang Locavore bertempat di Aimas Convention Center (ACC) Sorong selama dua hari, 25 – 26 Oktober 2024.

Torang Locavore adalah kegiatan yang bertujuan mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal di Papua Barat Daya (PBD) yang memiliki manfaat kesehatan, mengurangi ketergantungan pada impor, memberdayakan sektor pertanian dan perikanan lokal untuk menciptakan lapangan kerja serta mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui diversifikasi pangan.

Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Setian mengatakan Torang Locavore merupakan kegiatan penutup dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang bersinergi baik dari Pihak pemerintah daerah, BI, TPID, Bulog, pelaku usaha, petani, nelayan dan masyarakat untuk mencapai kemandirian pangan lokal di PBD melalui program GNPIP.

Diantaranya pertama, meningkatkan ketersediaan pasokan pangan lokal dengan menerapkan good agriculture practice dengan cara melakukan studi banding dan mengimplementasikannya di PBD dan PB, hilirisasi produk pangan lokal, kegiatan Petatas (pelatihan petani yang berkualitas), menjaga ketersediaan pasokan dari luar melalui kerjasama antar daerah atau antar provinsi.

Berikutnya, menjaga kelancaran distribusi yang telah dilakukan Tim TPID berupa subsidi maupun pemberian insentif distribusi pangan, fasilitasi sarana transportasi pangan kepada mama-mama Papua dari tempat produksi ke pasar.

Kemudian bagaimana Tim TPID menjaga keterjangkauan harga melalui berbagai Gerakan Pasar Murah maupun pembentukan toko inflasi dan toko pangan bersama, meningkatkan koordinasi dan komunikasi melalui kegiatan HLM, melakukan capacity building anggota tim TPID, serta digitalisasi data untuk pemantauan harga termasuk bagaimana menyusun data neraca Pangan.

“Juga kegiatan untuk menggaungkan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal,” tandasnya.

Sementara itu, George Yarangga selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mewakili Pj Gubernur M. Musa’ad menyampaikan bahwa PBD adalah wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam khususnya pangan lokal seperti sagu, ubi, keladi, pisang, ikan dan hasil laut lainnya.
Namun konsumsi masyarakat masih didominasi oleh beras dan pangan impor lainnya.

“Hal ini kemudian menimbulkan tantangan tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, namun juga bagi stabilitas ekonomi mengingat ketergantungan pada pangan impor yang rentan terhadap fluktuasi harga global,” bebernya.

Untuk itu, sangat penting adanya kolaborasi antara Pemerintah, instansi vertikal, masyarakat dan sektor swasta sebagai kunci untuk mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan, untuk mendorong perekonomian daerah dan stabilisasi harga di pasar agar dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendukung ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kegiatan Locavore ini dilakukan juga penyerahan simbolis program sosial bank Indonesia (PSBI) kepada ponpes Roudlatul Kuhuffasdz, bantuan sarana prasarana kepada Poktan Sidodadi Poktan Malamay Mandiri dan Poktan Tri Manunggal kabupaten Sorong.

Torang Locavore juga diisi dengan pameran booth dan stand- stand dari Pemerintahan, swasta BUMN, UMKM, talk show, demo masak, hiburan dan lomba lomba.

ZAN

Exit mobile version