Tampil Percaya Diri di Debat Perdana, G4SFUL Minta KPU Evaluasi Soal Ini

IMG 20241027 WA0010
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong Nomor Urut 4 Auguste C.R. Sagrim - Syaiful Maliki Arief (G4SFUL) Foto/KENN

Koreri.com, Jakarta– Debat publik pertamacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerjasama dengan stasiun TV One di Jakarta, Sabtu (26/10/2024) berlangsung sukses.

Acara yang berlangsung meriah penuh semangat menghadirkan 4 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong yang adu ide serta gagasan yaitu Petronela Kambuaya, S.Pd.,M.Pd- Dr Hermanto Suaib,M.M (PAHAM), Septinus Lobat, S.H.,MPA-Anshar Karim (LOSARI), Abner Reinal Jitmau, S.Sos.,M.M- Ir. H. Muhammad Said, S.T., IPM.,M.Pd (ASMARA) dan Augustie CR Sagrim, ST- Syaiful Maliki Arief, S.Hut M.Si (G4SPUL).

Suasana debat publik perdana ini semakin meriah ketika pendukung 4 pasangan calon meneriakkan yelyelnya masing-masing memberikan semangat kepada pasangan calon yang dijagokan.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong nomor urut 4 Auguste C.R. Sagrim – Syaiful Maliki Arief tampil percaya diri menyampaikan visi-misi serta rencana program kerja lima tahun kedepan membangun Kota Sorong dengan santai namun tegas agar dipahami masyarakat.

Namun pasangan calon kepala daerah yang memiliki motto “Pemimpin Muda Tertata Kotanya, Sejahtera warganya” sedikit mengkritisi pelaksanaan debat publik perdana yang dianggap masih kurang, hal ini membuat pihaknya kurang puas dalam menyampaikan visi misi serta adu ide dan gagasan.

Calon Wali Kota Sorong nomor urut 4 Auguste C.R. Sagrim meminta agar Komisi Pemilihan Umum Kota Sorong mengevaluasi waktu presentase visi misi, pada debat publik kedua yang akan dilaksanakan di kota sorong.

“Kalau bisa pada debat berikutnya KPU perlu mengevaluasi waktu kembali. Karena waktu yang ada sangat singkat seakan kita dikejar-kejar begitu,” tegas Auguste Sagrim didampingi calon Wawali Syaiful Maliki Arief saat menyampaikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (26/10/2024)

Menurut politisi Gerindra itu, masalah krusial yang terjadi di kota sorong harus ditangani, salah satunya adalah menyiapkan lapangan pekerjaan kepada masyarakat kota sorong dengan menghadirkan investor, agar bekerjasama dengan pemerintah kota sorong.

“Bagaimana kita meyakinkan investor untuk bisa masuk menanamkan modal dalam penyerapan lapangan kerja, ini yang perlu kita dorong kedepan,” tutur Gusty Sagrim.

Senada disampaikan tiga calon wali kota lainya, yakni Petronela Kambuaya, Septinus Lobat dan Abner Jitmau, mereka meminta agar KPU mengevaluasi waktu pada debat kandidat tahap kedua yang akan dilaksanakan di Kota Sorong.

KENN

Exit mobile version