Koreri.com, Jayapura – Ketua Dewan Adat Tabi, Yakonias Wabrar, angkat bicara tanggapi pernyataan mantan Ketua DPR Papua Jhon Ibo terkait kasak kusuk Pilkada Sarmi 2024.
Yakonius Wabrar mengatakan saat ini tengah berlangsung proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, meminta agar tokoh masyarakat atau tokoh politik di Tanah Tabi tidak membuat kegaduhan.
“Orang tua kita pak Jhon Ibo, saya pikir sebagai seorang tokoh dan senior di bidang politik, saya berharap beliau memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat,” kata Yakonias Wabrar dalam keterangannya, Minggu (3/11/2024).
Yakonias menilai pernyataan Jhon Ibo terkait Pilkada Sarmi itu tidak benar dan tidak memberikan edukasi politik kepada masyarakat Sarmi.
Apalagi, lanjutnya, masyarakat di Kabupaten Sarmi membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan.
Yakonias mengakui ia mendampingi Calon Bupati Sarmi nomor urut 2 Yanni untuk memberikan pemahaman politik kepada masyarakat di Kabupaten Sarmi.
Untuk itu, Yakonias Wabrar menyarankan kepada Jhon Ibo untuk lebih fokus pada kesehatannya.
Selaku pimpinan adat, Yakonias meminta masyarakat Sarmi untuk tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan statement tersebut. Apalagi, masyarakat Sarmi sudah cerdas.
“Lebih baik bapak urus Jayapura saja, tidak usah urus Sarmi. Saya kasih tahu hari ini, kami orang Sarmi dari dulu kami juga kerja sama-sama buat orang Tabi,” jelasnya.
Yakonias menjelaskan alasannya mendukung Yanni di Pilkada Sarmi. Sebab, orang Sarmi hari ini butuh perubahan.
“Saya harus kasih tahu jujur bahwa orang Sarmi itu sampai saat ini belum duduk di DPR Papua. Dan orang Sarmi kerja untuk orang Tabi yang lain, termasuk bapak Jhon Ibo,” katanya.
“Kalau bisa bapak hargai kami orang Sarmi, apa yang kamu buat untuk orang Sarmi, karena sampai sekarang orang Sarmi tidak pernah menjadi anggota DPR Papua,” sambungnya.
Ditegaskan, suara murni Golkar untuk Jhon Ibo dari masyarakat Kabupaten Sarmi.
“Jadi, hari ini kami butuh ibu Yanni datang supaya 2029 ada anak Sarmi di DPR Papua. Jadi, sebenarnya bapak (John Ibo) ini menganggu kami bahwa bapak menjadi anggota DPR Papua tidak kaderkan kami anak Sarmi menjadi anggota DPR Papua,” pungkasnya.
TIM