as
as
as

PK : Saya Wakafkan Diri Untuk Papua Barat Daya

Tatap muka Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor 1 Petrus Kasihiw di KPR Exim, Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Provinsi PBD, Rabu (6/11/2024).(Foto : KENN)
Tatap muka Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor 1 Petrus Kasihiw di KPR Exim, Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Provinsi PBD, Rabu (6/11/2024).(Foto : KENN)

Koreri.com, Sorong- Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 Dr. Ir. Petrus Kasihiw,M.T siap mewakafkan diri untuk membangun provinsi ke-38 ini.

Mantan Bupati dua periode ini mengatakan telah menyelesaikan tugasnya sebagai kepala daerah di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

as

“Sekarang saya siap mewakafkan diri untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya,” kata Cawagub Petrus Kasihiw saat tatap muka bersama warga KPR Exim, Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Provinsi PBD, Rabu (6/11/2024).

Menurut politisi NasDem yang dikenal dengan sapaan Kaka PK itu menuturkan, pada sisa hidupnya mendedikasikan membangun Papua Barat Daya akan menjadi berkat bagi orang lain.

Dikatakan Petrus Kasihiw yang berpasangan dengan calon Gubernur Abdul Faris Umlati yang mengusung Visi Terwujudnya Papua Barat Daya yang Aman, Maju, Produktif, Sejahtera, dan Mandiri.

Dijebarkan dalam misi, Pertama, mewujudkan masyarakat Papua Barat Daya yang cerdas, sehat, produktif, kreatif, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kedua, mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pengelolaan potensi wilayah, terutama sumber daya alam (SDA) yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat.

Pasangan calon dengan jargon ARUS ini mengusung misi ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan terbuka, dengan menekankan pentingnya inovasi berbasis nilai-nilai kearifan lokal.

Keempat, akselerasi dan pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya untuk menghubungkan wilayah-wilayah terisolasi dan mempercepat akses antarpulau.

Kemudian misi kelima, menjamin keamanan dan keadilan dalam investasi, memastikan bahwa setiap agenda pembangunan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Keenam, melestarikan budaya Papua dan nusantara sebagai upaya menjaga kemajemukan dan keharmonisan dalam pembangunan daerah.

KENN

as