HUT ke 67, PAPDI Siap Kolaborasi dengan Pemda dan Stakeholder di Papua Barat-PBD

IMG 20241117 WA0015

Koreri.com, Sorong – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 67 tahun, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Provinsi Papua Barat – Papua Barat Daya (PBD) menggelar kegiatan Fun Run 5K dan 10K serta Fun Bike 10K, Minggu (17/11/2024).

Adapun start dan finish mengambil lokasi di halaman kantor Gubernur setempat.

Peringatan kali ini mengusung tema “Bersama Bersinergi Untuk Negeri”.
Ketua Umum PAPDI Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dalam pernyataannya menyebutkan perhimpunan tersebut menaungi seluruh dokter penyakit dalam atau internist di Indonesia.

“Jadi, kami sekarang mempunyai 39 cabang di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua. Dan Papua Barat – Papua Barat Daya ini adalah cabang yang paling bungsu jadi cabang ke-39,” ungkapnya.

Dr. Sally menyebutkan anggota PAPDI saat ini mencapai 5.800 sekian atau hampir 6000 dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Sebagaimana tema kami yaitu Bersama Bersinergi untuk Negeri artinya PAPDI siap berkolaborasi dengan semua pihak baik itu sesama sejawat dokter atau dokter spesialis juga dengan stakeholder lain,” sebutnya.

Diantaranya dengan pemerintahan dalam hal ini Kementerian Kesehatan atau dengan semua stakeholder yang sangat terkait dengan kesehatan terutama di bidang penyakit dalam dan juga tentu saja dengan masyarakat.

Lanjut Dr. Sally, di setiap tahun acara ulang tahun PAPDI selalu dirayakan bersama-sama secara serentak di seluruh Indonesia.

“Dan acara bersama di 39 cabang secara serentak untuk tahun ini kebetulan di Kota Sorong atau PAPDI Cabang Papua Barat – Papua Barat Daya terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan acara.

Tahun lalu kami melaksanakannya di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dan kami harapkan di tahun-tahun ke depan juga kami akan mengunjungi teman-teman di daerah-daerah atau di cabang-cabang yang lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ditegaskan Dr. Sally bahwa PAPDI siap berkolaborasi dengan semua pihak dan tentu saja untuk mendukung semua program kesehatan terutama dari pemerintah yang tentunya berkaitan dengan bidang penyakit dalam.

Ia menyebut banyak sekali penyakit-penyakit yang terkait di dalamnya dengan kata lain, sub spesialisasi ada 11 yaitu mulai dari jantung, paru, gastro, pencernaan, ginjal, alergi, rematologi, hematologi dan semua infeksi.

“Itu semua adalah sebagian besar dari penyakit dalam sehingga kami harapkan dokter-dokter spesialis penyakit dalam khususnya yang ada di daerah Papua lebih khusus lagi di Papua Barat – Papua Barat Daya bisa berkontribusi dalam semua program yang sudah dijalankan oleh Pemerintah,” harapnya.

Diketahui bersama, saat ini Pemerintah telah mencanangkan transformasi kesehatan dan jika dilihat hampir sebagian besar penyakit yang layanan unggulannya itu adalah kompetensi dari dokter spesialis penyakit dalam.

“Sehingga kami harapkan dengan bersinergi ini, kami bisa berkontribusi banyak dengan program pemerintah yang mana tujuan terakhirnya adalah kesehatan masyarakat Indonesia terutama menuju Indonesia Emas di 2045 nanti,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Dr. Sally menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua Barat – Papua Barat Daya khususnya juga para tim dokter sebagai panitia pelaksana peringatan HUT ke 67 tahun PAPDI.

Sementara, Ketua PAPDI PBD dr. Felix Duwith, Sp.PD., M.Sc., MPH., FINASIM menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada Pengurus Besar PAPDI yang memberikan kepercayaan bagi pengurus cabang Papua Barat Daya sebagai pelaksanaan daripada HUT ke 67 tahun tentunya.

“Dengan perayaan ini paling tidak di Papua Barat dan Papua Barat Daya, masyarakat juga Pemerintah daerah tahu bahwa ada PAPDI,” tegasnya.

dr. Felix menegaskan PAPDI Papua Barat – PBD siap untuk berkontribusi dalam memberikan layanan kesehatan sesuai dengan tema perayaan yang ke 67 “Bersama Bersinergi untuk Negeri”.

“Artinya bahwa PAPDI sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Ketua Umum bahwa kami PAPDI siap berkolaborasi terutama dengan pemerintah daerah dan masyarakat serta semua stakeholder untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dan juga kita bisa terlibat di dalam berbagai kebijakan pembangunan sektor kesehatan di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya,” pungkasnya.

ZAN

Exit mobile version