Koreri.com, Ambon – Dinamika politik yang berlangsung selama tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Maluku khususnya di tingkat provinsi hingga Hari H 27 November 2024 mendapat sorotan berbagai pihak.
Salah satunya berkaitan dengan sejumlah oknum di jajaran pimpinan PT. Bank Maluku – Malut yang diduga kuat terlibat dalam politik praktis.
Mereka yang sekarang ini menduduki jabatan strategis pada Bank Daerah tersebut dikabarkan adalah orang-orang yang diangkat oleh mantan Gubernur Maluku yang tidak terpilih kembali di Pilgub kemarin yaitu Murad Ismail.
Para oknum ini saat Pilkada kemarin diduga kuat menggerakan orang untuk mendukung Murad Ismail.
“Yang tidak netral-netral kemarin itu dibersihkan saja,” sorot Ketua DPRD Maluku Benhur G. Watubun di Ambon, Senin (1/12/2024).
Hal itu disampaikannya setelah Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Pengesahan Ranperda APBD Maluku 2025.
Watubun pun merespon soal wacana pergantian oknum jajaran PT. Bank Maluku – Malut yang terlibat politik praktis di Pilkada lalu.
Menurutnya, soal pergantian itu menjadi urusan Gubernur Maluku yang baru.
“Jadi mau diganti itu urusan Gubernur yang baru. Dan kalau tidak diganti juga itu urusan Gubernur yang baru,” responnya.
Watubun kembali menegaskan, pergantian jajaran PT. Bank Maluku – Malut bukan menjadi urusan lembaga legislatif yang dipimpinnya.
“Tapi kalau yang tidak netral-netral kemarin itu harus dibersihkan,” tegasnya.
RLS